Jumat 02 Feb 2018 13:15 WIB

Guru Budi Sempat Ceritakan Pemukulan Dirinya

Budi Cahyono tidak melawan ketika dipukuli siswanya berinisial HI.

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Seorang guru di Sampang, Madura, meninggal dunia akibat dipukuli oleh siswanya kelas XII berinisial HI. Guru kesenian di SMA Negeri I Torjun ini sempat menceritakan kejadian pemukulan terhadap dirinya tersebut ke kepala sekolah.

Amat, sang kepala sekolah, mengatakan peristiwanya terjadi pada Kamis (1/2) siang pukul 13.00 WIB. Seperti dikutip dari Antara, Amat mengaku Budi sempat menceritakan kejadian di ruang kelas XII itu kepada dirinya.

Saat menceritakan kejadian di dalam kelas itu XII itu, katanya, Budi masih terlihat sehat. Tapi, orangnya memang tampak lesu.

"Baru (Kamis, 1/2) sore, saya mendengar kabar bahwa Pak Budi dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit Surabaya karena tidak sadarkan diri," kata Amat.

Budi dianiaya oleh muridnya berinisial HI di lingkungan sekolah. Kasus pemukulan oleh siswa HI terjadi saat guru Budi menyampaikan pelajaran kesenian.

Saat itu, HI tertidur di dalam kelas, dan Budi langsung menghampiri yang bersangkutan, mencoret wajahnya dengan tinta. Namun, HI tidak terima dan langsung memukul guru Budi mengenai bagian pelipis wajahnya. Budi tidak melawan. Ia mengalah atas perlakuan siswanya HI.

Namun aksi HI tidak sampai di situ. Seusai pulang sekolah, siswa itu menunggu guru Budi di Jalan Raya Jrengik dan kembali menganiaya sang guru. Sesampainya di rumahnya, Budi tiba-tiba pingsan dan langsung dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya.

Hasil diagnosa dokter menyebutkan yang bersangkutan mengalami mati batang otak dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement