REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), Ustaz Prawoto, meninggal dianiaya seorang pria di depan rumahnya pada Kamis (1/2) subuh. Pelaku penganiayaan diduga mengalami sakit jiwa dan saat ini telah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan.

Ketua Bidang Tarbiyah PP Persis, Irfan Safrudin, mengungkapkan ustaz Prawoto merupakan orang yang rendah hati dan sangat menghormati orang lain. Selain aktif di Komando Brigade Persis, kata Irfan, Ustaz Prawoto juga seorang dai, mubaligh yang ceramah dari satu tempat ke tempat lain.

Baca Juga: Dua Hari, Lima Dianiaya, Apa Motifnya?

Selama ceramah, Irfan menjelaskan materi yang disampaikan cukup normatif dan tidak ada yang aneh-aneh. Tema-tema tentang mengajak kebaikan dan menjauhi larangan Allah SWT merupakan pesan ceramah yang disampaikan Ustaz Prawoto.

Ustaz Prawoto juga tidak neko-neko. Di Persis pun dia hanya fokus ingin mengembangkan dan membesarkan organisasi yang dibawahinya, Komando Brigade Persis. Kata Irfan, Ustaz Prawoto sangat mencintai Brigade dan selalu bangga dengan memakai seragam Brigade.

"Atas peran dan kontribusi yang besar Ustaz Prawoto, perkembangan dan wibawa Brigade Persis dihormati dan dicintai jamaah," jelas Irfan.

Di kalangan brigade, almarhum berwibawa, disiplin, rendah hati, dan dicintai kawan sejawat dan murid-muridnya. Bagi Irfan, sosok seperti Ustaz Prawoto sulit ditemukan, karena ia memiliki pribadi yang ikhlas, mudah untuk mengerjakan sesuatu yang diperintah, dan tanpa pamrih.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, pelaku penganiaya Ustaz Prawoto merupakan pasien Rumah Sakit (RS) Jiwa yang juga merupakan tetangga depan rumah almarhum. Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Cisarua sembari ditemani pihak kepolisian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika