REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Utusan khusus Amerika Serikat mengatakan semua pilihan disiapkan untuk menyelesaikan kebuntuan masalah nuklir dengan Korea Utara (Korut), Kamis (1/2). Joseph Yun, yang berbicara dengan wartawan di Tokyo, mengatakan Amerika Serikat mengupayakan resolusi perdamaian mengenai kemelut itu dan jalur diplomasi menjadi pilihan utamanya.
"Kebijakan kami sangat penting untuk penyelesaian secara damai mengenai sengketa nuklir Korut. Kami berulang kali mengatakan yang ingin kami lihat adalah pembicaraan. Oleh karena itu, kami juga mengatakan semua pilihan ada di meja dan dengan semua pilihan harus mencakup pilihan militer, tapi saya tidak percaya pilihan itu sudah dekat," kata Yun.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menolak menghentikan pengembangan rudal nuklir yang mampu menjangkau AS meskipun sanksi PBB semakin parah. Hal itu menimbulkan kekhawatiran akan adanya perang baru di semenanjung Korea. Korut telah menembakkan rudal uji coba ke Jepang.
Yun berbicara sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan upaya Pyongyang mengembangkan rudal nuklir dapat mengancam tanah air Amerika dan bersumpah mencegahnya. Trump tidak menawarkan upaya baru yang spesifik tentang bagaimana ia berniat mengendalikan Korut. Sementara pemerintahan Trump mengatakan mereka lebih menyukai solusi diplomatik dan juga mengatakan semua pilihan ada di atas meja.
Pada awal Januari, kedua negara yang mengalami perang sipil dan pecah pada era 50-an ini meluncurkan perundingan langka untuk membawa warga Korut hadir pada Olimpiade Musim Dingin bulan ini di Korea Selatan setelah Kim mengatakan bahwa ia bersedia membuka diskusi dengan Seoul. Yun menyambut pembicaraan Utara-Selatan dan berharap itu adalah arah dari perkembangan hubungan mendatang, namun ia mengatakan pembicaraan dengan Washington harus menjadi langkah Korut melucuti nuklirnya.