REPUBLIKA.CO.ID, ITALIA -- Wakil komisaris FIGC, Alessandro Costacurta mengungkapkan, ia akan pergi ke London untuk melakukan pembicaraan dengan Antoinio Conte dan Carlo Ancelotti terkait posisi pelatih timnas Italia. Conte dan Ancelotti merupakan kandidat FIGC untuk menangani Gli Azzurri, dan Costacurta berharap Conte bisa kembali menangani timnas Italia.
"Kami memiliki periset terbaik, koki terbaik, dan pelatih terbaik di dunia. Kami tidak bisa membuat kesalahan. Saya pikir saya harus bergerak cepat. Saya akan pergi ke London untuk berbicara dengan Conte dan juga Ancelotti," ujar mantan bek AC Milan itu dikutip Football Italia, Jumat (2/2).
Sementara itu, Costacurta menanggapi ketersediaan pelatih Zenit St Petersburg, Roberto Mancini, untuk menangani La Nazionale. Dirinya mengatakan, Mancini pun masuk dalam kandidat tersebut.
"Mancini? Saya mengenalnya dengan baik. Saya sudah membaca bahwa dia menyatakan ketersediannya, tapi dia bukan satu-satunya yang akan saya ajak bicara," sambung Billy, sapaan akrab Costacurta.
Sebelumnya, Billy mengaku senang dengan kinerja Antonio Conte bersama timnas Italia di Euro 2016 silam. Meski mengarungi perjalanan singkat dan gagal meraih gelar tetapi Conte mampu menghadirkan kesegaran dalam permainan Si Biru.
"Sampai beberapa tahun yang lalu, saya pikir pelatih utama hanya pemilih saja. Lalu saya melihat Conte bekerja di Prancis dan menyadari bahwa Anda juga bisa memilih seseorang yang berlawanan dengan deskripsi itu," kata Billy. "Conte melakukan pekerjaan fantastis di Euro. Singkatnya, ia juga bisa melatih timnas. Kita tida perlu menunggu terlalu lama, tapi kita harus melakukan yang benar."
Setelah memecat Gianpiero Ventura November 2017 menyusul kegagalan lolos ke Piala Dunia Rusia, Italia belum juga memilih pelatih barunya. "Tujuan kami adalah merobek halaman yang telah membuat banyak kerugian bagi semua, bahkan ini bukan hanya kesalahan Ventura, dan kemudian membawa Azzurri kembali ke tempat yang layak didapatkan untuk sejarah dan tradisi kami."
Ikuti Whatsapp Channel Republika