Jumat 02 Feb 2018 18:28 WIB

Pengemudi Angkot Tanah Abang Setuju Bergabung ke OK Otrip

Sitombuk merasa Pemprov DKI berniat untuk mensejahterakan warga kecil.

Rep: Sri Handayani/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengenakan seragam Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) saat menemui para pengemudi angkot Tanah Abang di Balai Kota, Jumat (2/1).
Foto: Republika/Sri Handayani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengenakan seragam Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) saat menemui para pengemudi angkot Tanah Abang di Balai Kota, Jumat (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengemudi angkot dari Tanah Abang menyatakan setuju bergabung dalam program One Karcis One Trip (OK Otrip). Perwakilan pengusaha dan pengemudi angkot Tanah Abang, Sitombuk, mengatakan, tidak keberatan dengan skema yang diajukan.

"Saya mewakilli seluruh trayek yang ada di sini. Intinya saya mendukung apa yang diberikan oleh pemerintah," kata Sitombuk di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/1).

Sebagai pengusaha, Sitombuk merasa bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berniat untuk mensejahterakan warga kecil. Ia merasa solusi yang diberikan merupakan pilihan terbaik. "Saya yakin saya sebagai pengusaha kecil itu adalah yang terbaik. Jadi intinya kami tidak keberatan dibikin OK Otrip ini," ujar dia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ia telah bertemu dengan perwakilan pengemudi trayek JP03, JP03A, M08, dan M010. Mereka telah mencapai kesepakatan dalam beberapa hal.

Pertama, Pemprov DKI dan perwakilan pengemudi angkot sepakat mendukung program OK Otrip. Pemprov DKI akan mempercepat implementasi OK Otrip di Tanah Abang dalam satu bulan ini.

Kedua, sembari menunggu implementasi OM Otrip bulan depan, kedua belah pihak sepakat untuk memberlakukan skema operasional tersendiri. "Kami juga menyepakati bahwa operasional trayek bus umum kecil diatur di dalam sebuah skema yang bersanding dengan Transjakarta Tanah Abang Explorer," kata Sandiaga.

Ketiga, modal kerja yang saat ini masih ditanggung oleh pemilik kendaraan atau koperasi akan segera dibahas. Pembahasan akan dilakukan pada Senin (5/2).

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Andri Yansyah mengatakan, pelaksanaan OK Otrip di Tanah Abang masih akan menggunakan harga lama Rp 3.459,36 per kilometer. Sambil menunggu revisi menyesuaikan tarif berikutnya.

Dishubtrans juga melakukan modifikasi, terutama menyangkut jam operasional pelayanan angkot dan Transjakarta Tanah Abang Explorer. Pada pukul 15.00 WIB sampai 08.00 WIB, seluruh angkot dapat melewati Jalan Jatibaru Raya dan Stasiun Tanah Abang sisi barat dari arah selatan ke utara. Sebaliknya, dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, Bus Tanah Abang Explorer dapat beroperasi seperti semula. "Besok explorer sudah bisa beroperasi," kata Andri.

Andri menambahkan, mulai pukul 15.00 WIB sampai 08.00 WIB, semua rute yang melalui depan Stasiun Tanah Abang dan melalui Blok A dapat dilalui angkot kecil trayek JP03, JP03A, M08, dan M010.

Kepada para pengemudi angkot, Sandiaga juga menjanjikan beberapa hal. Ia ingin para pengemudi mendapatkan jaminan kesehatan dari BPJS, gaji ke-13, gaji sesuai UMR, dan bantuan pengadaan mobil angkutan. Pembahasan selanjutnya akan dilakukan pada Senin (5/2) depan di Kantor Dishubtrans.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement