REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah para sineas mengangkat film bertemakan Pancasila mendapat dukungan dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Salah satu dukungan tersebut diberikan kepada Lola Amaria beserta empat sutradara muda lainnya dalam menggarap film Lima yang mengususng tema Pancasila.
Menurut Deputi 3 UKP-PIP Sonny Y Soeharsono, film bisa menjadi salah satu metode pembelajaran Pancasila baik untuk pendidikan atau warga masyarakat. “Film adalah salah satu cara untuk sosialisasi Pancasila. Oleh karena itu kami dari UKP-PIP sangat mendukung dan mendukung secara moril para sineas muda mengusung Pancasila sebagai salah satu cara pembelajaran Pancasila,” kata Sonny, beberapa waktu lalu.
Khususnya dalam konteks kehidupan sehari-hari di generasi sekarang, Pancasila harus ditanamkan dengan cara yang berbeda. Pasalnya, menurut Sonny, generasi saat ini yang lekat dengan istilah ‘zaman now’ tidak bisa lagi diterapkan cara-cara lama seperti dengan doktrinasi.
Dari segi konten, Lima akan diseleksi oleh UKP-PIP bredasarkan rambu-rambu yang mendukung kebangsaan dan kebinekatunggalikaan. Film bertema Pancasila yang diangkat nantinya tidak mengandung konten yang menyakiti pihak lain baik secara psikologis, politis maupun etnis.
Memperkuat keindonesiaan berarti harus bisa menghargai keberagaman, perbedaan, toleransi, musyawarah dan keadailan sosial. “Sila-sila ini harus tercermin dalam film itu. Oleh karena itu nanti sebelum tayang secara substansi kami akan mengawal,” ujar Sonny.
Sonny menegaskan UKP-PIP sangat mendukung kreatifitas sineas-sineas mudadalam mengembangkan ide-ide kreatif. Menurut Sonny, inisiatif Lola bersama keempat sutradara lainnya ini akan menjadi stimulant untuk para sineas muda membuat film-film bertema sama.