Sabtu 03 Feb 2018 11:46 WIB

ACT Kirim 100 Ton Beras ke Asmat

Beras tersebut diangkut dengan 10 truk dari Kota Merauke.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Presiden ACT, Ahyudin saat melepas bantuan 100 ton beras ke Asmat
Foto: Republika/Muhyiddin
Presiden ACT, Ahyudin saat melepas bantuan 100 ton beras ke Asmat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirimkan 100 ton beras ke Kabupaten Asmat melalui Pelabuhan Pintu Air Merauke, Sabtu (3/2) hari ini. Beras tersebut diangkut dengan 10 truk dari Kota Merauke, setelah sampai di pelabuhan para buruh langsung mengangkutnya ke sebuah kapal kayu.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, keringat para buruh yang mengangkut beras itu tampak mengucur deras. Karena kebetulan cuaca di Papua tengah cerah dan matahari menyengat ke ubun-ubun kepala. Setiap buruh rata-rata mampu mengangkut tiga sampai empat sak beras.

Pemberangkatan Kapal Kemanusiaan untuk Papua ini diresmikan oleh Presiden ACT, Ahyudin dengan memotong pita. Pengiriman Kapal Kemanusiaan ACT ini bekerja sama dengan anak perusahaan Bulog yaitu Jasa Prima Logistik Bulog.

"Hari ini di Pelabuhan Pintu Air Merauke saya kira menjadi momentum baik karena dari pelabuhan ini dikirimkan 100 ton logistik bagi saudara kita di Asmat," ujar Ahyudin di Pelabuhan Pintu Air, Merauke, Sabtu (3/2).

Ahyudin berharap dengan bantuan beras tersebut masyarakat Papua tidak terkena gizi buruk lagi. Karena itu, selain mengirimkan bantuan ke Asmat, ACT juga akan membuat dapur umum, serta akan menyiapkan program yang sifatnya jangka panjang di Asmat.

"Mudah-mudahan dari bumi Merauke yang indah ini, hari ini atau selambat-lambatnya besok kapal ini bisa segera berlayar. Kami ingin sekali bantuan ini bisa segera sampai ke teman-teman di Asmat. Gak boleh ada lagi gizi buruk di Papua. Cukup sampai di sini," ucapnya.

Acara pelepasan kapal kemanusiaan ini dihadiri Anggota DPRD Merauke Kusmanto, Kapolsek Kawasan Pelabuhan laut Merauke AKP Horas Nababan, dan juga Kepala Sub Regional Bulog, Yudi Wijaya.

Yudi mengatakan, Meruake saat ini merupakan penghasil beras terbanyak nomor dua di Indonesia. Karena itu, menurut Yudi, pihaknya siap untuk mengkomunikasikan dengan mitranya jika ACT akan mendistribusikan bantuan beras lagi.

"Saya mewakili menajemen, terimakasih yang telah mempercayakan kepada anak perusahaan Bulog ini. Sehingga bisa membantu saudara-saudara kita yang terkena gizi buruk di Asmat," kata Yudi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement