REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan peletak batu pertama pembangunan Gedung Dakwah Hidayatullah dan Masjid Baitul Karim di Jalan Cipinang Cempedak I, Jakarta Timur, Sabtu (3/2). Ia berpesan agar semangat Islam di Organisasi Hidayatullah terus dijaga.
"Memang waktu itu saya bilang kalau bisa agak dijaga gedungnya, kenapa begitu? Karena begitu banyak tempat peninggalan gerakan Islam itu secara fisik tak lagi nampak karena diubah total. Tapi ini mudah-mudahan walaupun enggak dipertahankan bangunannya, spiritnya terus dipertahankan," ujarnya dalam sambutannya di lokasi.
Menurut Anies, Hidayatullah adalah salah satu penggerak Islam yang cukup unik karena di mulai di luar Jawa. Saat ini, organisasi tersebut telah berada di seluruh Indonesia. Ia pun berharap sepak terjang Hidayatullah bisa makin berkembang.
"Mudah-mudahan Insya Allah kita doakan kegiatan dakwah makin berkembang dan pembangunan masjid ini berjalan lancar," katanya.
Organisasi Hidayatullah kini telah hadir di 34 provinsi Indonesia. Hal utama yang dilakukan Hidayatullah adalah menyebarkan ilmu dan pendidikan berbasis tauhid.
"Hidayatullah saat ini telah hadir di 34 provinsi dan di sekian ratus kecamatan. Hidayatullah hadir dengan pesantren dan sekolah integral berbasis tauhid utk bersama dengan pemerintah utuk menghaislkan generasi unggul," kata Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Nashirul Haq, dalam sambutannya.
Terkait pembangunan gedung nantinya, Anies berharap bisa dilakukan dengan prinsip tepat waktu, sesuai anggaran, dan berkualitas. Ia ingin salah satu gerakan Islam bisa dikenal dengan baik.
"Mudah-mudahan, tiga prinsip dipegang. Tiga prinsip itu adalah on quality, on budget, on schedule," ujar Anies mengakhiri.