REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengakhiri kunjungannya di Cirebon dengan berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati. Rintikan hujan yang membasahi wilayah sekitar kompleks pemakaman tak menyurutkan semangat TGB untuk berziarah dan menelusuri sejarah yang ada di Makam Sunan Gunung Jati.

TGB dipandu Kerabat Kraton Bambang Irianto yang menjelaskan berbagai peninggalan dan perjalanan sejarah tentang Kesultanan Cirebon, termasuk juga menghadiahi buku-buku tentang sejarah Kesultanan Cirebon.

TGB terkesima dengan peninggalan-peninggalan sejarah yang masih bertahan hingga kini. Menurut TGB, Sunan Gunung Jati memiliki peran sangat penting bagi dunia Islam di Indonesia.

"Ini salah satu tonggak menyebarnya Islam di Nusantara. Kalau ibaratnya Islam itu cahayanya sudah mencakup ke seluruh nusantara, salah satu sumber cahaya itu dari sini," ujar TGB di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Sabtu (3/2).

TGB mengingatkan, Islam datang dan menyebar ke seluruh penjuru nusantara dengan semangat perdamaian. TGB mengajak masyarakat meneladani semangat Sunan Gunung Jati. "Bagaimana kayanya penghayatan spiritual, ketuhanan dan kemanusiaan yang tergambar dari semua sumber-sumber yang ada di sini dan kita harus meneladani itu," lanjut TGB.

Bagi TGB, Sunan Gunung Jati bersama keluarga tidak sekadar menyebarkan Islam, melainkan juga membangun peradaban di kota-kota yang ada di sekitar Cirebon dan bahkan termasuk wilayah Batavia (Jakarta). "Jadi, seorang dai tidak hanya menyebarkan ajaran agama tapi dia harus berkontribusi membangun peradaban," kata TGB menambahkan.