Sabtu 03 Feb 2018 17:08 WIB

Anggota DPRD Papua: Gizi Buruk Asmat Ditangani dengan Baik

Dari sisi kesehatan Pemerintah Provinsi Papua sudah bergerak terjun ke lapangan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Endro Yuwanto
Presiden ACT, Ahyudin saat melepas bantuan 100 ton beras ke Asmat
Foto: Republika/Muhyiddin
Presiden ACT, Ahyudin saat melepas bantuan 100 ton beras ke Asmat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD Papua Kusmanto mengatakan, gizi buruk dan campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, merupakan keprihatinan yang mendalam dan suatu kejadian luar biasa yang mengagetkan semua pihak. Namun, ia memastikan bencana kemanusiaan ini sampai saat ini sudah ditangani dengan baik.

"Saya sudah sampai di Asmat dan sampai di beberapa kampung, kami pastikan bahwa hari ini sudah ditangani dengan baik, di situ ada tim terpadu dan diketuai oleh Bapak Dandrem langsung," ujar Kusmanto saat ditemui Republika.co.id di sela-sela pemberangkatan kapal kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Pelabuhan Pintu Air, Merauke, Sabtu (3/1).

Kusmanto mengatakan, dari sisi kesehatan Pemerintah Provinsi Papua juga sudah bergerak terjun ke lapangan untuk melakukan imunisasi dan pendataan terhadap para korban gizi buruk dan campak. Bahkan, menurut dia, pemerintah dan lembaga kemanusiaan juga sudah mendistribusikan bantuan-bantuan logistik ke Asmat.

"Dan saya selaku anggota DPR mengimbau kepada pemerintah sekaligus lembaga-lembaga sosial untuk sama-sama peduli untuk saudara-saudara kita yang saat ini mengalami bencana," kata anggota DPRD dari Fraksi PKS ini.

Hingga saat ini sudah ada 71 anak yang meninggal akibat campak dan gizi buruk di Asmat. Presiden Aksi Tanggap Bencana (ACT) Ahyudin mengatakan bahwa peristiwa buruk yang terjadi di Asmat tidak mungkin selesai jika tidak diberikan bantuan yang sifatnya jangka panjang.

"Pengalaman menunjukkan peristiwa gizi buruk yang masif seperti ini tidak mungkin jika tidak di-follow up dalam jangka waktu panjang. Jadi bantuan ini masih terus diperlukan," ucap Ahyudin.

Karena itu, jika ada pernyataan bahwa masalah Asmat sudah berakhir, hal itu bukan berarti selesai dalam penangaan masalah secara keseluruhan. Tapi, hanya dianggap selesai karena sudah ada banyak yang memberikan bantuan emergency ke Asmat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement