Sabtu 03 Feb 2018 17:09 WIB

Imigrasi Tahan Paspor Jurnalis BBC yang Meliput Asmat

Penahanan paspor akan dilakukan sampai proses pemeriksaan selesai.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Rebecca Alice Henschke.
Foto: Twitter
Rebecca Alice Henschke.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menahan paspor Jurnalis BBC berkewarganegaraan Australia, Rebecca Alice Henschke. Penahanan paspor ini dilakukan sampai proses pemeriksaan selesai.

 

Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno, mengungkapkan, perbuatan Rebecca tidak menghormati dan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Cicitannya di media sosal dapat menimbulkan persepsi dan kesan negatif terhadap Pemerintah," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/2).

Faktanya pemerintah telah berusaha sangat keras dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap bencana yang saat ini menimpa masyarakat Asmat. Cuitan di akun pribadinya tidak hanya menyinggung Pemerintah tapi juga masyarakat Indonesia yang selama ini menyaksikan kemajuan pembangunan di wilayah Papua.

Selain itu, perbuatannya dinilai juga mencederai profesi jurnalis yang harus berimbang dalam pemberitaan berdasarkan fakta yang ada. "Kebijakan keimigrasian nasional adalah selective Policy di mana hanya orang asing yang membawa maanfaat bagi bangsa dan negara yang diberikan masuk untuk tinggal dan berada di Indonesia," tambah Agung.

Agung melanjutkan, tiap orang yang berada di wilayah hukum Indonesia termasuk orang asing harus menghormati dan mematuhi peraturan perundangan yang ada dan jangan bersikap semaunya sendiri berdasarkan nilai-nilai dan hukum dari negara asalnya.

Kantor Imigrasi Timika bersama anggota Tim PORA lainnya akan terus memantau perkembangan kasus ini dan semoga menjadi pembelajaran bersama bagi orang asing lainnya. Supaya, ketika tinggal dan berada di wilayah Indonesia menghormati peraturan perundang-undangan nasional yang berlaku. "Seperti kata pepatah Di mana Bumi Dipijak Di situ Langit Dijunjung."

Temuan oleh Tim PORA ini menunjukkan fungsi pengawasan orang asing di wilayah Timika efektif dalam mengawasai keberadaan dan kegiatan orang asing di wilayah Papua. Praktek ini lazim dilakukan di semua negara dan bagian dari fungsi dan tugas Pemerintah dalam menjaga kedaulatan.

Keberadaan Rebecca di Indonesia dalam rangka melaksanakan tugas Jurnalis dari kantor berita BBC. Sehingga, perbuatannya juga menjadi tanggung jawab sponsor yang mendatangkannnya. Aktivitasnya sebagai orang asing diawasi oleh Tim PORA yang di dalamnya terdiri dari berbagai instansi di luar imigrasi termasuk instansi keamanan.

Sebelumnya dalam kicauan Rebecca Alice Henschke menggambarkan korban malnutrisi di asmat hanya mendapat bantuan mie instan, soft drink dan biskuit. Hal itu dianggap tidak tepat karena pada kenyataannya banyak bantuan makanan lain mengalir.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement