REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak dan Badan Promosi Pariwisata Kota Pontianak (BP2KP) menggandeng Lembaga Antariksa Nasional (Lapan) Pontianak saat peristiwa titik kulminasi matahari terjadi pada 21-23 Maret mendatang. Lapan nantinya akan mengedukasi masyarakat mengenai peristiwa antariksa tersebut.
"Kita ingin tahun ini saat titik kulminasi bukan hanya digelar kegiatan serimonial saja namun ada nilai edukasinya terkait hal itu. Tahun ini dan ke depan harus lebih berbeda dan lebih baik," ujar Kadisporapar Kota Pontianak, Syarif Saleh di Pontianak, Sabtu (3/2).
Ia menjelaskan bahwa terjadinya kulminasi matahari merupakan peristiwa antariksa dan paling berkompeten menjelaskannya adalah Lapan.
"Kebanyakan soal kulminasi hanya tahu nama dan secara umum saja namun detailnya kurang paham betul. Oleh karena itu Lapan kita hadirkan untuk menjelaskannya kepada pengunjung di Tugu Khatulistiwa bagaimana sih proses terjadinya. Nanti Lapan memaparkannya," papar dia.
Kulminasi matahari hanya terjadi di titik nol belahan bumi dan Kota Pontianak sangat beruntung dilalui satu di antara dari empat kota negara yang ada di dunia.
"Letak titik nol matahari di Pontianak ditandai dengan monumen Tugu Khatulistiwa. Ini menjadi daya tarik kota dan sudah menjadi ikon kota dan pariwisatanya. Ini yang akan kita promosikan bersama BP2KP agar menjadi satu di antara tujuan wisata favorit di dunia," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif BP2KP, Dewi Safitri menjelaskan bahwa sudah seharusnya dan wajib edukasi soal titik kulminasi dan itu diberikan kepada setiap pengunjung atau wisatawan yang datang ke Tugu Khatulistiwa saat kejadian antariksa tersebut.
"Titik kulminasi matahari adalah kejadian antariksa. Penjelasnya tentu dari Lapan. Ketika ke Tugu Khatulistiwa wisatawan harus tahun proses kejadinya dan itu sendiri adalah daya tariknya," papar dia.
Ia memaparkan bahwa BP2PK akan bekerja sama dan mendorong penyelenggara bagaimana titik kulminasi memang benar - benar menarik dan ke depan menjadi tujuan wisatawan ketika ke Pontianak. "Harapan kita selain wisatawan bisa melihat monumen Tugu Khatulistiwa namun informasi soal seluk beluk keunikan monumen dan kejadian kulminasi matahari juga dapat," harap dia.
Ia juga bermimpi dan mendorong ke Disporapar dan pihak terkait agar Kota Pontianak dengan memiliki potensi Tugu Khatulistiwa menjadi daerah atau pusat penelitian antariksa. "Kita juga bisa menggelar lomba karya ilmiah tentang antariksa yang diikuti oleh pelajar dan mahasiwa di ASEAN, " kata dia.
Sementara itu juga Kepala Balai Pengamatan Antaraiksa dan atmosfir Lapan Pontianak, Muzirwan menyambut baik dilibatkanya Lapan dalam peringatan peristiwa titik kulminasi matahari. "Kami menyambut baik dan siap mendukung. Pada tahap awal memang perlu edukasi dan kita akan menyiapkan bahan untuk itu bisa berupa video atau slide show," kata dia.