Sabtu 03 Feb 2018 20:19 WIB

Pasokan Air Sawah Petani Berkurang Sebab Normalisasi Irigasi

Kegiatan normalisasi saluran irigasi akan berlangsung hingga Mei 2018.

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Didi Purwadi
Pertanian lahan sawah.
Foto: Antara
Pertanian lahan sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Debit air di irigasi Pamarayan Barat, Kabupaten Serang, Banten menyusut drastis. Pasokan air dari irigasi Pamarayan yang selama ini mengaliri sawah-sawah petani kini mengalami penurunan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Bendung Pamarayan, Hermanto, menjelaskan keringnya air irigasi karena pihaknya sedang melakukan normalisasi atau perbaikan saluran irigasi. Kegiatan normalisasi ini akan berlangsung selama enam bulan, terhitung sejak awal Desember 2017 hingga Mei 2018.

''Selama proses perbaikan tersebut, kami dari pihak bendungan melakukan sistem buka tutup,'' kata Hermanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/1).

Hermanto menjelaskan perbaikan dilakukan karena ada beberapa bagian tanggul yang rusak akibat longsor, juga tingginya sedimentasi atau penumpukan lumpur di saluran irigasi. Hal tersebut menyebabkan mau tidak mau harus dilakukan pengerukan. Jarak saluran irigasi cukup panjang, sekitar 45 km, mulai dari pintu air bendungan Pamarayan, di Cikeusal hingga Bojonegara.

Saat ini proses perbaikan baru meliputi tahap pengukuran ketinggian tanggul atau Mutual Check nol (MC nol). ''Air di saluran irigasi kosong karena dampak dari proses perbaikan saluran irigasi,'' jelas Hermanto

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement