REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya hanya mempunyai empat armada mobil pemadam kebakaran. Jumlah tersebut tak sebanding dengan luasnya wilayah Kabupaten Tasik.
Apalagi, ternyata dari empat mobil pemadam hanya satu unit yang berfungsi baik. Alhasil, hal ini membuat pekerjaan para penjinak api terbatas. Sebab satu unit mobil tersebut mesti melayani 39 kecamatan.
"Dari empat mobil yang ada, yang jalan hanya dua unit. Tapi, yang benar-benar berfungsi hanya satu. Yang satunya lagi alat semprotnya tidak berfungsi," kata Kabid Damkar Pemkab Tasikmalaya Nandang, beberapa waktu lalu.
Nandang pun pernah mengalami pengalaman pahit saat melakukan tugas memadamkan api saat kebakaran Pasar Manonjaya. Timnya dilempari batu oleh warga yang kecewa karena dirasa lambat menangani. "Karena tidak berfungsi yang satunya pas ke Manonjaya dulu, mobil tersebut pernah dilempari batu untung langsung kami amankan. Kami sangat malu dengan kejadian tersebut," ujarnya.
Nandang berharap pemkab mau memperhatikan keperluan damkar yang sangat mendesak. Sebab, ini menyangkut keselamatan warga. "Kami maklum mungkin anggarannya tidak cukup. Namun seharusnya pemerintah bisa memilih dan memilah, dinas mana yang lebih memerlukan fasilitas tersebut," jelasnya.