REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Komite Politik dan Keamanan (PSC) Uni Eropa (UE) pekan ini menggelar pertemuan untuk mendiskusikan laporan rahasia yang mengkritisi Israel dan kebijakannya. Duta Besar Palestina untuk UE Abdul Rahim al-Farra, mengatakan, PSC UE juga mendiskusikan khusus kondisi terkini terkait okupasi Israel di Yerusalem Timur.
''Pertemuan itu menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Komite Luar Negeri UE,'' ungkap al-Farra seperti dikutip kantor berita Palestina, Wafa, Sabtu (3/2).
Rekomendasi itu rencananya akan diserahkan PSC UE kepada Komite Luar Negeri pada 25-26 Februari mendatang dalam Sidang UE di Brussel, Belgia. PSC berisi perwakilan dari 28 negara anggota UE.
Al-Farra juga mengatakan, rekomendasi UE akan berperan penting dan aktif dalam proses perdamaian Timur Tengah. Ini guna mewujudkan solusi dua negara.
Selain itu, Al-Farra menyebut PSC UE juga mendiskusikan proyek pembiayaan UE untuk Yerusalem Timur dan Area C di Tepi Barar yang berada di bawah penguasaan Israel. Mereka meminta Israel membayara kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan.