Ahad 04 Feb 2018 01:55 WIB

Uni Eropa Diskusikan Laporan Rahasia Terkait Israel

PSC UE juga mendiskusikan khusus kondisi terkini terkait okupasi Israel di Yerusalem.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Israr Itah
Unjuk rasa menentang putusan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di Istanbul, Turki, Jumat (8/12).
Foto: Lefteris Pitarakis/AP
Unjuk rasa menentang putusan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di Istanbul, Turki, Jumat (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Komite Politik dan Keamanan (PSC) Uni Eropa (UE) pekan ini menggelar pertemuan untuk mendiskusikan laporan rahasia yang mengkritisi Israel dan kebijakannya. Duta Besar Palestina untuk UE Abdul Rahim al-Farra, mengatakan, PSC UE juga mendiskusikan khusus kondisi terkini terkait okupasi Israel di Yerusalem Timur.

''Pertemuan itu menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Komite Luar Negeri UE,'' ungkap al-Farra seperti dikutip kantor berita Palestina, Wafa, Sabtu (3/2).

Rekomendasi itu rencananya akan diserahkan PSC UE kepada Komite Luar Negeri pada 25-26 Februari mendatang dalam Sidang UE di Brussel, Belgia. PSC berisi perwakilan dari 28 negara anggota UE.

Al-Farra juga mengatakan, rekomendasi UE akan berperan penting dan aktif dalam proses perdamaian Timur Tengah. Ini guna mewujudkan solusi dua negara.

Selain itu, Al-Farra menyebut PSC UE juga mendiskusikan proyek pembiayaan UE untuk Yerusalem Timur dan Area C di Tepi Barar yang berada di bawah penguasaan Israel. Mereka meminta Israel membayara kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement