REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sakola Ra'jat Iboe Inggit Garnasih bersama mahasiswa dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kota Bandung menyambut hari lahir ibu bangsa Inggit Garnasih yang jatuh pada tanggal 17 Februari. Mereka menggelar pertunjukan tari pada Ahad (4/2).
Dengan memakai kebaya khas Jawa Barat, 17 penari melenggak-lenggok sesuai dengan interpretasi atau tafsiran masing-masing tentang sosok Ibu Inggit Garnasih, sembari membawa foto istri kedua Presiden Soekarno tersebut. Tarian dimulai dari rumah bersejarah Ibu Inggit Garnasih lalu menyusuri Jalan Astanaanyar dan masuk ke Gang Liogenteng.
Mereka menari di gang yang dilalui untuk mengenalkan sosok Inggit Garnasih kepada masyarakat sekitar. Tarian berakhir di Lapangan Aula RW 05 Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar dan disambut oleh murid-murid SR Iboe Inggit Garnasih dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.
Salah satu koordinator acara, Gatot Gunawan mengatakan, peringatan ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan kembali jasa perjuangan Inggit Garnasih kepada masyarakat luas. "Selama Februari ini kita melakukan berbagai kegiatan untuk mengenalkan sosok ibu inggit ke masyarakat, termasuk masyarajat di Lio Genteng, Astananyar. Karena emang lokasinya berdekatan dengan rumah Ibu Inggit," ujar Gatot ditemui di sela-sela acara, Ahad.