REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kedekatan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy memunculkan spekulasi. Romy -panggilan akrab Romahurmuziy- terlihat mendampingi Jokowi dalam dua moment penting, akhir pekan kemarin.
Pertama, Romy mendampingi Jokowi saat peresmpian lapangan tenis terbuka dan tertutup Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Kedua Romy mendampingi Jokowi saat menghadriri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbondo.
Dalam pandangan pengamat politik Syarifuddin Asrori, kedekatan Romy dengan Jokowi merupakan isyarat tersendiri. Terlebih, belum lama ini ada lembaga survei yang menyebut Romy sebagai satu dari lima tokoh muda Islam yang layak diusung sebagai calon wakil presiden.
Asrori menilai Romy yang berlatar belakang santri merepresentasikan kemajemukan masyarakat Indonesia. Bahkan, dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai Romy bisa menjadi figur ideal untuk mendampingi Jokowi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
“Mas Romy menjadi pasangan yang sesuai untuk itu. Beliau merupakan representasi kemajemukan masyarakat Indonesia,” kata Asrori dalam keterangannya.
Lebih lanjut Asrori mengatakan, Romy termasuk dalam figur politikus muda yang bisa menjadi representasi generasi milenial. Di sisi lain, katanya, Jokowi juga membutuhkan figur pendamping yang bisa menerjemahkan visinya tentang pembangunan yang konkret demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kriteria itu salah satunya terdapat pada sosok Romy,” ulasnya.