REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Mulut bek Atletico Madrid Diego Godin tampak berdarah setelah berbenturan dengan kiper Valencia Neto saat timnya menang 1-0 pada lanjutan La Liga Spanyol, Senin (5/2) dini hari WIB. Pelatih Atletico Diego Simeone marah karena timnya tidak mendapatkan penalti atas kejadian tersebut.
"Mereka harus membunuh seseorang agar mendapat penalti, jika itu bukan hukuman pada Godin," kata Simeone kepada wartawan dilansir Reuters.
Godin harus diganti setelah insiden dengan Neto. Ia saat itu hendak menyongsong tendangan bebas di awal babak kedua. Kiper Neto tidak sampai menggapai bola, tetapi sikunya mengenai mulut Godin di menit ke-51. Darah pun seketika mengalir dari mulut bek tengah Uruguay itu.
Bek Atletico lainnya, Stefan Savic juga harus diganti setelah menderita cedera hamstring. Simeone berharap dokter akan memberikan laporan yang lebih baik terkait duo bek andalannya.
"Tidak mudah bermain dengan dua perubahan yang dipaksakan pada Anda, tapi penampilan mereka yang sangat bagus," kata Simeone.
Jose Gimenez dan Juanfran terpilih menggantikan dua pemain cedera tersebut. Atletico mendapatkan kemenangan berkat gol Angel Correa di menit ke-59.
Hasil ini mengangkat tim Simeone mendekati pimpinan klasemen Barcelona dengan jarak sembilan poin. Simeone yakin tim asuhannya harus berjuang keras untuk meraih gelar.
"Kami ingin tumbuh sebagai tim. Saya meninggalkan permainan ini, memikirkan pekerjaan yang dilakukan pemain saya, mereka berkomitmen, yang membuat saya puas sebagai pelatih," jelas pelatih kebangsaan Argentina itu.