REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Majelis tinggi Turki mengingatkan Muslim untuk makan dan minum hanya dengan tangan kanan. Mereka menyampaikan hanya iblis yang makan dengan tangan kiri.
Dilansir Russian Today, Ahad (4/2) Directorate of Religious Affairs (Diyanet) Turki yang merupakan institusi pemerintahan mengeluarkan fatwa tersebut pada Sabtu. Mereka meminta Muslim yang kidal tetap makan dengan tangan kanan demi kebaikannya sendiri. Fatwa ini pun menuai banyak kritik dan pertanyaan.
"Terkait prinsip makan dan minum, Nabi Muhammad SAW tidak makan dengan tangan kiri dengan sengaja," kata Diyanet.
Nabi Muhammad, tambahnya, menyoroti pentingnya hal ini. Nabi memperingatkan umatnya iblis makan dan minum menggunakan tangan kiri. "Adalah tugas setiap Muslim untuk mengingatkan dan merujuk pada cara makan juga minum Rasulullah, yakni dengan tangan kanan," kata Diyanet dalam situs resminya.
Fatwa ini berlaku tanpa bisa didebat meski menghormati setiap interpretasi. Orang tua diminta mengajari anak mereka terkait hal ini sebagai tata cara makan yang baik.
Pengecualian tentu berlaku untuk mereka yang tidak berkekurangan. Tak lama setelah pengumuman fatwa, sejumlah pihak mengeluarkan kritik, seperti jurnalis dan pakar Marc Guillet.
Ia mengaku miris karena Muslim yang kidal pasti merasa terhina. Kritik lain menyebutnya sebagai diskriminasi bagi kaum kidal. "Ketika Anda membicarakan perkembangan teknologi, Turki masih membahas kebiasaan makan iblis," kata seorang warganet di Twitter.