Senin 05 Feb 2018 10:58 WIB

Ketinggian Air Katulampa Diperkirakan Tetap Siaga I Banjir

Kondisi hujan merata masih terjadi di kawasan Puncak Bogor.

  Tinggi muka air (TMA) Bendung Ciliwung Katulampa, Bogor, naik hingga 220 centimeter atau berstatus siaga satu pada Senin (5/2) pukul 08.30 WIB.
Foto: Dokumen Kepala Jaga Bendung Katulampa.
Tinggi muka air (TMA) Bendung Ciliwung Katulampa, Bogor, naik hingga 220 centimeter atau berstatus siaga satu pada Senin (5/2) pukul 08.30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa, Bogor, Andi Sudirman menyebutkan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami kenaikan tertinggi di awal tahun 2018 sama seperti tahun 2014. "Ini ketinggian tertinggi awal tahun ini, sama seperti tahun 2014," kata Andi di Bogor, Senin (5/2).

Andi menyebutkan situasi Senin ini pukul 10.11 WIB tinggi muka air masih bertahan di posisi 240 cm atau siaga satu banjir. Diperkirakan masih bertahan karena kondisi hujan merata masih terjadi di kawasan Puncak.

Informasi ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa, terus disampaikan setiap waktu sehingga masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Ciliwung tetap waspada adanya kenaikan permukaan air. Debit air yang mengalir ke kawasan hilir Jakarta sekitar 590.715 liter per detik diperkirakan akan sampai dalam waktu delapan jam mendatang.

"Kami mengawasi bendung setiap saat, setiap ada pergerakan air kami informasikan agar masyarakat tetap waspada," kata Andi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement