REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agenda politik seperti pilkada serentak, persiapan Pilpres dan Asian Games diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan ekonomi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat untuk memiliki rumah.
“Saat ini angka permintaan rumah masih tinggi atau mencapai lebih dari 11 juta unit," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono, dalam keterangan tertulisnya Sabtu (3/2).
Karena itu dalam rangka menyambut HUT ke-68, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, menggelar Indonesia Property Expo (Ipex) 2017 yang berlangsung Sejak Sabtu hingga 11 Februari mendatang.
Pameran perumahan tahunan yang diikuti 152 pengembang ini menghadirkan 868 proyek perumahan di berbagai wilayah di Indonesia guna mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah.
Dari ratusan proyek perumahan tersebut, sebanyak 60 persen merupakan unit hunian horizontal sisanya vertikal dengan harga jual mulai Rp 130 juta hingga Rp 5 miliar.
Dalam IPEX 2018, perseroan juga meluncurkan produk KPR Zero untuk memudahkan masyarakat Indonesia memiliki rumah. Melalui produk yang merupakan pengembangan dari KPR Easy Payment tersebut, debitur hanya membayar cicilan bunga KPR dengan grace period pokok selama 2 tahun.
KPR Zero juga menawarkan pembebasan pembayaran beban pokok. “Kami berharap akan semakin banyak masyarakat memiliki rumah dengan harga terjangkau,” tutur Maryono.
Dalam Ipex tahun ini pihaknya optimistis mampu mencetak kredit baru senilai Rp 5 triliun. Keyakinan tersebut ditopang berbagai promosi menarik yang ditawarkan pada IPEX 2018 dan proyeksi kembali berkontraksinya sektor properti.
Hingga akhir 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan sekitar Rp 140 triliun (unaudited). Naik 20,41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 116,54 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah, hingga akhir tahun lalu, Bank BTN telah menyalurkan kredit sekitar Rp 71,34 triliun untuk 666.806 unit rumah. Realisasi tersebut tercatat mencapai 100,12 persen atau melebihi target Bank BTN pada 2017 sebesar 666.000 rumah.