REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satuan petugas terus bekerja memulihkan kondisi dampak longsor di jalur Puncak, Bogor, Senin (5/2). Satuan ini terdiri dari Polres Bogor, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, longsor mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, hujan masih mengguyur Bogor yang sudah berlangsung sejak Ahad (4/2) malam. Secara berurutan, longsor terus terjadi sampai yang terakhir ada informasi jalur kereta ambruk di Cijeruk pada siang hari.
Saat ini, satuan petugas fokus pada upaya pembersihan jalan. Ekskavator dikerahkan dari arah Cianjur untuk mendorong puing dan membersihkan tanah yang menutupi jalanan. Kemudian, mobil pemadam kebakaran membantu membersihkan menggunakan air.
Dalam proses pembersihan ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor berencana menutup lalu lintas kendaraan dari dan menuju Puncak sampai Senin (5/2) petang.
Kasatlantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama, menjelaskan, penutupan sudah berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. "Kami mulai melakukan penyekatan kendaraan mulai dari Simpang Gadog dan Simpang Taman Safari Cisarua," ungkapnya.
Kepada masyarakat, Hasby mengimbau unruk menggunakan jalur Jonggol atau Sukabumi apabila ingin pergi dari arah Jakarta ke Cianjur. Begitu pun sebaliknya, dari Cianjur menuju Bogor, masyarakat dapat menggunakan jalur alternatif.
Hasby mencatat, setidaknya ada enam titik longsor yang terjadi di sepanjang jalur Puncak dari Simpang Gadog sampai Riung Gunung. Empat titik longsor di antaranya sampai menyebabkan material tanah menutupi badan jalan dan dua titik longsor lainnya tidak membahayakan.
Hasby memprediksi, lalu lintas di Puncak baru berlangsung normal pada Senin petang atau sekitar pukul 18.00 WIB. Sebab, hujan deras masih terjadi di wilayah Puncak hingga mengakibatkan kabut dan jarak pandang hanya sekitar 20 meter.