REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendorong kuantitas dan kualitas perpustakaan di Jawa Barat. Khususnya, di daerah pelosok Jawa Barat. Pemprov bersama Pemerintah Kabupaten Garut akan memberikan bantuan, baik berupa wakaf buku, tanah dan dana untuk meningkatkan kualitas perpustakaan.
"Kita InsyaAllah dinas Perpus Garut dan Provinsi bantu," ujar yang Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, Senin (5/2) saat meresmikan perpustakaan di Garut.
Menurut Aher, bangsa besar hadir dibangun anak bangsa yang memiliki pengetahuan memadai dari bacaan dan belajar. Setiap negara besar mampu di bangun dengan ilmu pengetahuan dari generasi mudanya yang sebagian literaturnya didapatkan dari perpustakaan. Sehingga hal tersebut menjadi sangat penting bagaimana pusat-pusat kegiatan akademik, baik formal dan non formal mampu mengelola perpustakaan sehingga dapat menjadi sumber rujukan bagi siswanya.
Selain itu, kata dia, perpustakaan juga harus mampu menjadi sebuah sumber informasi yang komprehensif ketika dikelola dengan baik. Apalagi, jika setiap tahunnya perpustakaan mampu memperbaharui sesuai dengan ilmu pengetahuan yang berkembang.
Sementara, perpustakaan yang baru diresmikannya ini, meskipun berada hampir seratusan kilometer daru pusat Kabupaten Garut, ternyata mampu melahirkan karya-karya tulis yang bertema humanisme dan teknik. Apalagi, kata dia, pada Yayasan Badahiyatul Falah, memiliki regulasi yang baik. Yakni, dengan mewajibkan siswa kelas 12 nya membuat karya tulis sebelum meninggalkan bangku sekolah.
"Ini religi humanisme dan untuk sekelas 12 SMA diwajibkan karyatulis sebelum lulus dah sangat baik, kita dorong mereka dengan karta tulis pembelajaran, menjadi generasi bermakna masyarakat Garut, " katanya.