REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan instruksi khusus kepada jajarannya terkait air 'kiriman' dari Bogor yang sebelumnya dinyatakan berstatus Siaga I. Anies menulis instruksi ini pada Senin (5/2) pada pukul 16.20 WIB saat air dari Bogor sudah sampai Depok.
"Pintu Air Depok menunjukkan ketinggian air 400 (di atas ketinggian 300 adalah status Siaga I). Air sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Sekali lagi saya instruksikan seluruh jajaran untuk jalankan pesan Operasi Siaga Ibukota yaitu Siap, Tanggap & Galang," tulis Anies dalam instruksinya.
Khusus untuk pimpinan dan jajaran SKPD, Anies meminta mereka menyiapkan langkah-langkah taktis dan cepat. Untuk wali kota, dia meminta mengoordinasi seluruh pasukan kerja dan mengerahkan petugas ke lapangan di wilayahnya masing-masing. Ia juga meminta wali kota memastikan semua posko dalam posisi siap dan bisa menampung semua warga yang berpotensi terdampak bencana.
Warga menerobos banjir yang merendam rumahnya akibat luapan Kali Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin (5/2). (Republika/Mahmud Muhyidin)
Kepada BPBD, Anies meminta agar mengoordinasi antisipasi dan penanggulangan banjir. Informasi dari BPBD harus dipastikan tersampaikan ke seluruh bagian terkait, juga kepada publik yg membutuhkan, utamanya seluruh warga di DAS Ciliwung.
Anies juga memerintahkan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta agar menyiagakan pasukan biru di titik rawan banjir. Dia juga meminta agar dipastikan tidak ada sumbatan di tali air serta memastikan pompa-pompa berjalan baik.
Dinas Sosial DKI diperintahkan mengantisipasi warga yang terdampak banjir kiriman. Kebutuhan sandang dan pangan agar dipersiapkan ketika warga harus mengungsi. Siapkan respons cepat jika ada pengungsian.
Dinas Lingkungan Hidup DKI diminta melakukan antisipasi penumpukan sampah di pintu air. Juga, membersihkan secara cepat dan tuntas serta mempersiapkan kebutuhan toilet bergerak atau mobile di lokasi pengungsi.
Sementara, Dinas Pemadam Kebakaran DKI diminta tanggap melakukan evakuasi pengungsi jika dibutuhkan dan membantu pompa portabel bila diperlukan.
Warga memindahkan barang-barang saat banjir yang merendam rumahnya akibat luapan Kali Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin (5/2). (Republika/Mahmud Muhyidin)
Dinas Perhubungan DKI juga diperintahkan untuk mengantisipasi dan membantu mengatur lalu lintas petang nanti kalau terjadi macet akibat genangan di berbagai titik. Anies memerintahkan agar menambah petugas di lapangan, utamanya di daerah rawan genangan.
Untuk Dinas Bina Marga DKI diminta memastikan semua pompa underpass bekerja baik dan semua petugas dalam posisi siap bertindak. Satpol PP ditugaskan membantu jaga setiap rumah pompa dan membantu warga yang membutuhkan di lokasi rawan banjir.
Dinas Kesehatan DKI diminta memastikan tenaga medis siaga bergerak dan membantu di daerah rawan banjir dan potensi pengungsian. Lurah juga diminta memastikan pasukan oranye harus dalam posisi siap untuk bantu mengatasi banjir kiriman.
Pasukan oranye diminta membantu ke daerah sekitar yang terdampak sesudah memastikan daerah sendiri aman. Dinas Kominfotik diminta memastikan selalu update data terbaru di seluruh kanal informasi. "Laksanakan instruksi ini dengan cepat dan galang seluruh kekuatan untuk mengamankan warga dan Ibu Kota," ujar dia.