REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi senior, Yockie Soerjoprayogo meninggal dunia pada Senin (5/2) pagi di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Istrinya, Pratiwi Puspitasari menuturkan, bahwa Yockie meninggal karena komplikasi dari penyakit yang dideritanya.
"Dia memang mengidap (penyakit) gula sudah lama udah 15 tahun lebih, terus tahun lalu kena sirosis, pengerasan hati," papar Tiwi pada wartawan, Senin (5/2).
Setelah dirawat di rumah sakit karena sirosis stadium akhir, Yockie diketahui mengidap stroke. Setelah stabil, kemudian Yockie menjalani perawatan di rumah.
Tiga bulan setelah menjalani homecare, Yockie kembali dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan pada beberapa hari yang lalu.
"Kemarin tensinya sempat tinggi, hanya ketika pendarahan sudah tidak dapat tertolong. Karena dia sudah komplikasi ya, ada gula, stroke, kena lever dan kalau dokter bilang ada tumor di kepala," paparnya.
Tiwi mengakui kegigihan Yockie dalam melawan sakitnya. Yockie dikatakannya tidak pernah mengeluh soal penyakitnya.
Yockie Soerjoprayogo
"Dia waktu kemarin sakit sangat berjuang. Dia enggak pernah ngeluh, sampai terakhir tadi pagi sebelum dia meninggal dia juga enggak lama. Dia perginya cepat, Alhamdulilah dia udah yang terbaik," lanjutnya.
Jenazah Yockie dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak. Sejumlah musisi, selebritis dan tokoh masyarakat turut hadir, seperti Kepala Bekraf Triawan Munaf, musisi Ian Antono, Indro Warkop dan Marcella Zalianty.