Senin 05 Feb 2018 20:25 WIB

Ini Instruksi Anies untuk Antisipasi Banjir Jakarta

Anies Baswedan menginstruksi kepada seluruh jajarannya untuk

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat meninjau kondisi sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (30/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat meninjau kondisi sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksi kepada seluruh jajarannya untuk "Operasi Siaga Ibukota" yakni siap, tanggap dan galang. Dalam instruksinya dinyatakan pada pukul 16.00 WIB ini, Pintu Air Depok menunjukkan ketinggian air 400 cm (di atas ketinggian 300 cm adalah status siaga satu). Air sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.

Berikut instruksi Anies terhadap jajarannya;

Khusus untuk pimpinan dan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dibawah ini harap menyiapkan langkah-langkah taktis dan cepat (sekurang-kurangnya, tapi tidak terbatas hanya, dalam hal tersebut di bawah ini).

Walikota: mengoordinasikan seluruh pasukan kerja, mengerahkan petugas ke lapangan di wilayahnya masing - masing. Pastikan semua posko dalam posisi siap dan bisa menampung semua warga yang berpotensi terdampak bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD): koordinasikan antisipasi dan penanggulangan banjir. Pastikan informasi tersampaikan ke seluruh bagian terkait, juga kepada publik yang membutuhkan. Utamanya seluruh warga di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung.

Dinas Sumber Daya Air (SDA:) pasukan biru bersiap di titik rawan banjir dan memastikan tidak ada sumbatan di tali air. Pastikan pompa-pompa berjalan baik.

Dinas Sosial: antisipasi warga yang terdampak banjir kiriman. Kebutuhan sandang dan pangan agar dipersiapkan ketika warga harus mengungsi. Siapkan respon cepat jika ada pengungsian.

Dinas Lingkungan Hidup (LH): lakukan antisipasi penumpukan sampah di pintu air. Bersihkan secara cepat dan tuntas. Persiapkan kebutuhan toilet bergerak/ mobil untuk di lokasi pengungsi.

Dinas Pemadam Kebakaran: tanggap lakukan evakuasi pengungsi jika dibutuhkan. Bantu pompa mobile bila diperlukan.

Dinas Perhubungan: antisipasi dan bantu atur lalu lintas petang nanti jika terjadi macet akibat genangan di berbagai titik. Tempatkan petugas tambahan di lapangan, utamanya di daerah rawan genangan.

Dinas Bina Marga: pastikan semua dan setiap pompa underpass bekerja baik. Semua petugas dalam posisi siap bertindak.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP): bantu jaga setiap rumah pompa. Bantu warga yang membutuhkan di lokasi rawan banjir.

Dinas Kesehatan: pastikan tenaga medis siaga bergerak dan membantu di daerah rawan banjir dan potensi pengungsian.

Lurah: pastikan pasukan oranye harus dalam posisi siap untuk bantu mengatasi banjir kiriman. Perbantukan pasukan ke daerah sekitar yg terdampak sesudah memastikan daerah sendiri aman.

Dinas Kominfotik: pastikan selalu update data terbaru di seluruh kanal informasi. Data dari Kominfo harus akurat dan harus paling cepat dikeluarkan untuk diketahui publik.

Seluruh jajaran SKPD: bantu pantau dan pastikan informasi sampai pada SKPD yang terlibat langsung dalam mengantisipasi limpahan air dari hulu yang diprediksi akan masuk Jakarta sekitar pukul 18.00.

Laksanakan instruksi ini dengan cepat dan galang seluruh kekuatan untuk mengamankan warga dan Ibukota.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement