REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Aljazair Rabah Madjer ikut cemas dengan nasib bintang timnya Riyad Mahrez yang dikabarkan sedang sangat kecewa kepada manajemen Leicester City. Madjer mengaku paham atas situasi pelik yang sedang dialami winger Leicester tersebut.
Menurut Madjer, wajar saja Mahrez geram dengan sikap Leicester yang disebut-sebut kerap mempersulit keinginan pemain 26 tahun itu untuk pergi. Madjer menilai Mahrez sudah selayaknya gusar karena mimpi memperkuat klub yang lebih besar adalah hak semua pesepakbola.
"Mahrez memang layak berada di klub yang lebih besar dari Leicester. Saya pikir manajemen Leicester harus memikirkan ini," kata Madjer dikutip dari Sky Sports, Senin (5/2).
Sosok yang semasa aktif bermain sebagai pesepakbola pernah bermain untuk Porto ini mengatakan, Mahrez dan manajemen Leicester harus terlibat dalam perbincangan serius. Menurut Madjer, manajemen klub yang dimiliki keluarga kaya asal Thailand itu harus transparan atas fakta selama ini mengenai kengototan mereka tak melepas Mahrez.
"Saya tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mahrez seharusnya bisa mendapatkan kejelasan dan manajemen Leicester mesti memberikannya," kata Madjer.
Namun, pelatih 59 tahun ini tak mau Mahrez terus tenggelam dalam kekecewaan yang malah membuat kerugian. Menurut Madjer, Mahrez harus terus berlatih dengan baik dan memberikan segalanya kepada Leicester sampai cita-cita untuk pindah ke klub yang lebih besar terwujud.
"Mahrez juga tak boleh lupa bahwa Leicester lah yang membawanya sekarang ke jalur karier yang tepat. Dia hanya perlu fokus untuk bermain baik agar kualitasnya tak menurun," kata Madjer.
Mahrez dikabarkan sudah sangat ingin merapat ke Manchester City pada bursa musim dingin. Mimpi untuk bisa berkerja di bawah kendali Josep Guardiola disebut-sebut sudah lama ingin Mahrez wujudkan.
Baca juga: Leicester akan Bantu Kembalikan Senyum Riyad Mahrez
Namun, hingga tutup jendela transfer tanggal 31 Januari 2018, Mahrez tak melihat ada itikad baik dari manajemen Leicester untuk membantunya hijrah ke City.
Langkah Mahrez untuk pindah dipersulit manajemen Kawanan Rubah dengan mematok harga sangat tinggi yang membuat City mundur. Dikabarkan, City sudah siap membayar Mahrez dengan harga 65 juta pound.
Namun, Leicester tiba-tiba menaikkan harga Mahrez hingga 95 juta pound. Hal ini pun membuat Mahrez semakin bulat untuk minta dilepas oleh Leicester. Mantan pemain Le Havre itu disebut menargetkan bisa pergi dari Stadion King Power pada bursa transfer musim panas Eropa.
Baca juga: Pelatih Leicester Yakin Riyad Mahrez Segera Kembali Latihan