REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Salah warga kampung Sukatani, Sofiah (28 tahun), yang tinggalnya berdekatan dengan lokasi longsor Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta memperkirakan korban tidak hanya satu mobil. Pasalnya, kata dia, saat longsor terjadi, kondisi jalan Perimeter Selatan dalam keadaan macet.
"Macet, terus longsor, mungkin nggak cuma satu mobil," ujar dia saat ditemui di lokasi longsor, Senin (5/2).
Sofiah mengatakan, kejadian longsor yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB memang waktu terjadinya kemacetan. Kemungkinan besar ada mobil yang tertimbun selain Honda Brio yang ditumpangi Putri dan Ina juga menjadi korban dalam musibah longsor tersebut.
Sofiah mengatakan, saat terjadi longsor, sempat terdengar suara runtuh dan klakson mobil terus-menerus hingga warga Kampung Sukatani, yang berada di sekitar kejadian keluar untuk melihat kejadian. "Ternyata ada mobil kegencet gitu," jelas dia.
Proses evakuasi juga masih menjadi tontonan warga. Area evakuasi dipasangi garis polisi dengan jarak kurang lebih 50 meter untuk memudahkan petugas mengevakuasi tanpa kerumunan warga.
Sebelumnya, saat ini baru teridentifikasi dua korban dalam musibah tanah longsor yakni Muthmainnah dan Dyanti Dyan Ayu Cahyani. Kedua korban dalam keadaan sadar dan masih terjepit dalam reruntuhan longsor.