REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga yang menjadi korban jembatan ambruk di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur Saep (48 tahun) masih dalam kondisi kritis. Korban kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Sebelumnya diketahui sebanyak 12 orang warga di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur terluka akibat ambruknya jembatan gantung gantung, Sabtu (3/2) malam. Belasan korban yang tercebur ke aliran Sungai Cisokan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan jembatan gantung yang roboh tersebut merupakan sarana penghubung antara Desa Pusakasari dan Karyamukti Kecamatan Leles Cianjur. Ke 12 korban yang terluka tersebut yakni satu orang dalam kondisi kritis atas nama Saep (48 tahun) dan sebanyak tiga orang luka berat yakni Didim (30), Muhidin (60), dan Jenal M (22). Sementara delapan warga lainnya yang terluka ringan yakni H Asep (45), Sulaeman (13), Rusman (50), Suryana (21), Sobani (52), Deni (50), Dedi (26), dan Adin (48).
"Pasien atas nama Saep masih di rawat di ruang ICU RSUD R Syamsudin SH," terang Ketua Tim Penanganan Informasi dan Keluhan RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Wahyu Handriana kepada wartawan, Selasa (6/2). Korban kata dia masih dalam kondisi kritis.
Menurut Wahyu, pasien di rawat oleh bagian syaraf dan bedah syaraf. Tim medis rumah sakit lanjut dia berupaya memberikan penanganan yang terbaik kepada korban yang dirujuk dari Cianjur tersebut.
Sebelumnya Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pemkab memberikan perhatian khusus terhadap warga yang menjadi korban jembatan yang roboh. Biaya perawatan di rumah sakit akan ditanggung pemerintah, imbuh dia.