Selasa 06 Feb 2018 08:59 WIB

Penerbangan Bali ke Mancanegara Merosot di Akhir Tahun

Penerbangan belum pulih sejak erupsi Gunung Agung pada September 2017.

Red: Nur Aini
Dua pesawat terbang dan mendarat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali. ilustrasi
Foto: Wira Suryantala/Antara
Dua pesawat terbang dan mendarat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jumlah penerbangan dari Bandara internasional Ngurah Rai, Bali, ke mancanegara selama Desember 2017, merosot 4,89 persen dibandingkan dengan bulan November 2017.

"Selama Desember 2017, Bandara internasional Ngurah Rai memberangkatkan 2.412 unit penerbangan, atau merosot 124 unit atau 4,89 persen dibandingkan bulan November 2017 yang mencapai 2.536 unit," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Selasa (6/2).

Ia mengatakan jumlah penumpang yang diangkut juga menurun 109.830 orang atau 28,46 persen dari 385.922 orang pada November 2017 menjadi 276.092 orang pada Desember 2017. Sejalan dengan keberangkatan pesawat dan jumlah penumpang, angkutan bagasi dan barang ke berbagai negara tujuan itu juga menurun 2,61 juta ton atau 35,17 persen. Penurunan itu dari 7,42 juta ton pada bulan November 2017 menjadi hanya 4,81 juta ton pada bulan Desember 2017.

Sementara itu, angkutan penerbangan dalam negeri ke berbagai daerah tujuan di Nusantara meningkat 504 unit atau 16,11 persen dari 3.129 unit pada November 2017 menjadi 3.633 unit pada Desember 2017. Demikian pula jumlah penumpang bertambah 27.305 orang atau 7,43 persen dari 367.732 orang pada November 2017 menjadi 395.037 orang pada Desember 2017. Jumlah angkutan barang dan bagasi mengalami peningkatan 4,36 persen dari 4,07 juta ton pada November 2017 menjadi 4,24 juta ton pada Desember 2017.