REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kate Middleton menyampaikan pesan khusus pada Pekan Kesehatan Mental Anak di Inggris yang jatuh pada bulan Februari. Lewat sebuah tayangan video untuk memperingati pekan tersebut, ia mengatakan bahwa masa kecil merupakan tahap pertumbuhan yang sangat penting.
"Inilah saat ketika manusia mulai mengeksplorasi kepribadiannya, menemukan potensi yang ada dalam diri, dan belajar bagaimana menjadi diri sendiri. Pengalaman di dunia pada tahap awal ini membantu membentuk kita sebagai orang dewasa," ungkap Kate.
Istri Pangeran William dari Kerajaan Inggris itu mendorong orang dewasa membantu menjaga kesehatan mental anak dengan pola pengasuhan yang baik. Orang tua diharapkan membuat anak merasa nyaman dengan kondisi alami mereka tanpa terkecuali.
Ia mengatakan, sejumlah anak mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan anak lain. Menurut Kate, di situlah peran orang tua memberi pengertian bahwa anak dicintai apa adanya sekaligus membantu mereka menemukan potensi sejati.
"Akan sangat baik jika kita, para orang dewasa, bekerja bersama untuk memberi anak-anak dukungan emosional yang mereka butuhkan untuk menghadapi kehidupan dan masa depan," kata ibu dari George dan Charlotte yang sedang mengandung anak ketiga itu.
Kate yang menyandang gelar "Duchess of Cambridge" membuat rekaman video tersebut saat berkunjung ke Reach Academy di Feltham, London Barat. Sekolah itu merupakan satu dari 282 lembaga pendidikan yang menerima dukungan dari yayasan mental anak Place2Be yang diasuh Kate sejak 2013.
Yayasan telah meluncurkan kampanye "Being Ourselves" untuk membantu anak-anak mengatasi rasa rendah diri dan menerima individualitas mereka. Gerakan itu muncul dari berkembangnya media sosial yang cenderung membuat anak membandingkan diri dengan orang lain secara daring.
"Kami mendorong semua orang, terutama anak-anak dan remaja, untuk fokus pada apa yang membuat mereka menjadi diri sendiri, merayakan kualitas dan kekuatan unik mereka," ujar Catherine Roche, pejabat eksekutif Place2Be, dikutip dari Daily Mail.