REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tanggap Bencana (BTB), Ahmad Fikri mengatakan, ribuan orang terkena dampak banjir yang terjadi pada Senin (5/1) sampai Selasa (6/1) dini hari di Kalibata dan Kampung Melayu, Jakarta. Baznas menerjunkan delapan dokter untuk memberikan layanan kesehatan di dua lokasi pengungsian korban terdampak banjir.

Fikri mengatakan, Baznas Tanggap Bencana sudah melakukan evakuasi pada Senin (5/1) pukul 10.00 WIB sampai Selasa (6/1) pukul 03.00 WIB. Sekitar 100 orang korban terdampak banjir dievakuasi oleh 12 rescuer, empat tim support dan delapan relawan dari Baznas. Banjir setinggi paha orang dewasa tapi arusnya cukup deras sehingga harus dilakukan evakuasi.

"Warga dievakuasi dari rumahnya yang tergenang air ke lokasi yang aman, kita semalam mengevakuasi sekitar 100 orang," kata Fikri kepada Republika.co.id, Selasa (6/1).

Ia menerangkan, warga yang dievakuasi ditempatkan di lantai 4 Kampus Binawan, Jalan Raya Kalibata, Cawang dan Gor Otista, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Sejak malam Baznas sudah menyiapkan air panas dan alat pemanas air. Serta memberikan logistik berupa kopi, susu, teh, gula dan makan malam.

Ia menginformasikan, Baznas juga menerjunkan delapan Dokter ke pengungsian di Kampus Binawan dan Gor Otista. Sampai pagi ini, dapur air (dapur umum) Baznas masih beroperasi di Kampus Binawan. Semalam jumlah pengungsi di Kampus Binawan sekitar 200 orang. Sebagian sudah kembali ke rumah untuk membersihkan rumah.

"Siang ini Baznas akan mendistribusikan 100 paket makanan siap saji, 1.000 paket hygiene kits, 1.000 paket baby kits, dan 500 paket alat-alat kebersihan jika dapat barangnya," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika