Selasa 06 Feb 2018 12:03 WIB

Evakuasi Korban Banjir Kampung Melayu tanpa Perahu Karet

Ketinggian air di kawasan Kampung Melayu masih berkisar antara 30 cm hingga dua meter

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi korban banjir di Puskesmas Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (6/2).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Kondisi korban banjir di Puskesmas Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir terus menggenang 70 persen kawasan Kampung Melayu. Terdapat empat posko berdekatan di antaranya Kelurahan Kampung Melayu, Puskesmas Kampung Melayu, SMP 26 Jakarta, dan SD Kampung Melayu.

Disamping keempat posko tersebut, terdapat posko yang berada di beberapa wilayah Kampung Melayu. "Aula Masjid Ruhul Islam, Aula Masjid Ittihadul Ikhwan, Pos RW7, Sudinkes Kota Jaktim, Rusunawa Jatinegara Barat, dan Masjid Attawabin," ujar lurah Kampung Melayu, Setiyawan pada Republika.co.id, Selasa (6/2).

Hingga pukul 10 pagi, titik air yang berada di kawasan Kampung Melayu masih berkisar antara 30 hingga 210 sentimeter. "RT 10 dan RT 11 dari RW 5 mencapai 210 cm," lanjutnya.

Dalam data yang dihimpun kelurahan, sebanyak 587 KK dengan jumlah 1.829 orang terdampak banjir. Dengan data pengungsi 1.569 orang di delapan titik lokasi posko.

Penanganan terus dilakukan oleh tim evakuasi. Basarnas terus menyisir evakuasi banjir, salah satunya kondisi terparah di RW 5 yang berada dekat kali. "Warga yang tadi malam tidak mau diungsikan kini minta diungsi, dengan bantuan PSSU dan Basarnas," lanjutnya.

Meski debit air turun, tim melakukan evakuasi tanpa menggunakan perahu karet. "Manual, pakai tambang soalnya gang sempit, belok-belok banyak dan tajam," paparnya.

Menurut pantauan Republika.co.id, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, baru saja tiba ke kelurahan Kampung Melayu untuk melihat kondisi terakhir.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement