REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Garda Kepresidenan terpaksa menembak seorang pria saat mencoba menerobos masuk ke istana kepresidenan Iran. Pelaku yang mengenakan kain kafan putih itu menerobos kantor sambil menggenggam sebilah golok.
"Penyerang sudah diamankan dan saat ini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit," kata Wakil Gubernur Tehran Mohsen Hamedani seperti dikutip Alarabiya, Selasa (6/2).
Insiden terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Presiden Iran Hassan Rouhani tampaknya sedang tidak ada di kantor presiden saat peristiwa berlangsung. Presiden disebut-sebut tengah menghadiri sejumlah acara saat pelaku memaksa masuk.
Pelaku yang diketahui berusia 35 tahun itu ditembak pada bagian kaki saat mencoba melewati gerbang keamanan kantor kepresidenan di Jalan Pasteur di Teheran pusat. Kawasan tersebut merupakan area dengan tingkat keamanan tinggi tempat berdirinya sejumlah gedung pemerintahan.
Meski demikian, belum diketahui informasi lebih lanjut terkait indentitas atau motif pelaku. Massa sedang melakukan demonstrasi di depan kantor kepresidenan untuk menyuarakan protes atas tingginya harga barang dan tingkat pengangguran saat insiden terjadi.