REPUBLIKA.CO.ID, Pasukan khusus Rusia telah menahan penngikut oraganisasi Islam Hizbut Tahrir di wilayah Krimea Bakhchisarai.
Pada awalnya mereka mencoba menentang polisi dalam perjalanan operasi. Akibatnya, tembakan peringatan pun terjadi. Namun, tidak ada yang terluka.
Media Pravda.Ru melaporkan sebelumnya tentang keberadaan sel Hizbut Tahrir di Krimea. Pihak berwenang Kiev berencana untuk mengembalikan semenanjung itu atas kontrolnnya di sepanjang perbatasan Rusia.
Hizbut Tahrir adalah organisasi politik yang terkenal. Ia dilarang di berbagai negara Asia, di Jerman, dan negara-negara lain di UE, serta Rusia.
Alasannya adalah pendanaan terorisme, kerjasama dengan teror dan organisasi separatis, partisipasi dan pengaturan tindakan teror. Tujuan utama yang mereka nyatakan adalah pembentukan kekhalifahan Islam di seluruh dunia menurut hukum Syariah. Di AS, Inggris Raya, Ukraina dan beberapa negara Timur Tengah tidak dilarang.