Selasa 06 Feb 2018 18:03 WIB

Kembali Diguyur Hujan, Evakuasi di Puncak Dihentikan

Diduga ada dua pengendara sepeda motor yang terseret longsor

Petugas gabungan melakukan evakuasi longsor di Jalur Utama Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas gabungan melakukan evakuasi longsor di Jalur Utama Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat kembali diguyur hujan, sehingga proses evakuasi lokasi longsor yang diduga ada korban tanah longsor dihentikan sementara sampai dengan situasi aman untuk pencarian. Hujan menguyur sejak siang, fluktuatif kadang lebat dan kadang gerimis, Selasa (6/2) sore.

Tim SAR gabungan telah ditarik dari lokasi longsor ke Posko SAR yang berada di rest area Riung Gunung yang berada tidak jauh dari titik longsor. Selain hujan, kabut masih menutupi jarak pandang di kawasan Puncak. Suhu udara juga cukup dingin. Kondisi tersebut menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi.

Upaya evakuasi dari lokasi longsor yang diduga ada korban bencana akan ditutup pukul 18.00 WIB mengingat cuaca dan kondisi alam yang tidak mendukung untuk dilakukan pencarian. Lokasi yang diduga ada korban yang tertimbun berada dekat tempat istirahat atau rest area Riung Gunung.

Posisinya berasa di tebingan bawah jalan. Sedangkan longsor tebingan ada di atas jalan, setinggi kurang lebih 10 meter dan lebar lebih dari 10 meter. Longsor di lokasi ini sempat menutup badan jalan, material tanah tersapu hingga ke tebing pinggir jalan.

Diduga pada saat longsor terjadi Senin (5/2), dua pengendara sepeda motor terbawa material longsor jatuh ke tebingan. Informasi ini berdasarkan keterangan dari seorang sopir angkot Cisarua yang mengaku mendengar ada pengendara yang minta tolong pada saat longsor terjadi.

Upaya pencarian juga melibatkan anjing pelacak bencana dari Jakarta Rescue yang mengkonfirmasi dugaan adanya korban yang mungkin tertimbun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement