Selasa 06 Feb 2018 18:06 WIB

Pharos: Baru Kali Ini Ada Bahan Baku Tercemar Babi

PT Pharos Indonesia mengaku sudah bekerjasama dengan perusahaan Spanyol 10 tahun

Red: Bilal Ramadhan
Director or Corporate Communication PT Pharos Indonesia, Ida Nurtika
Foto: RepublikaTV/Fakhtar Khairon Lubis
Director or Corporate Communication PT Pharos Indonesia, Ida Nurtika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Komunikasi Perusahaan PT Pharos Indonesia Ida Nurtika menyatakan, perusahaannya sudah 10 tahun bekerja sama dengan salah satu perusahaan asal Spanyol yang memasok bahan baku Viostin DS, dan baru sekarang ada masalah kehalalan.

"Kami sudah bekerja sama selama 10 tahun dan tidak pernah ada perubahan atau masalah. Baru kali ini terjadi ada bahan baku yang tercemar babi," kata Ida dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/2).

Ida mengatakan PT Pharos Indonesia sudah menghentikan kerja sama dengan perusahaan tersebut. Menurut Ida, perusahaan tersebut juga kaget dengan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menyatakan Viostin DS mengandung DNA babi.

Setelah memutus kerja sama dengan perusahaan asal Spanyol itu, PT Pharos Indonesia sedang mempertimbangkan kemungkinan bekerja sama dengan pemasok dari negara lain. "Sudah ada calon pemasok pengganti, tetapi belum ada pembelian. Kami ingin menyelesaikan penarikan Viostin DS sampai dengan pemusnahan. Izin edar Viostin DS juga sudah dicabut sehingga kami belum bisa memproduksi dulu," tuturnya.