REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Aparat Polres Cianjur masih melakukan pendalaman terkait kejadian jembatan ambruk di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianur. Salah satunya dengan memeriksa kondisi jembatan setelah sarana tersebut rusak pada Sabtu (3/2) lalu.
Sebelumnya diketahui sebanyak 12 orang warga di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur terluka akibat ambruknya jembatan gantung gantung, Sabtu (3/2) malam. Belasan korban yang tercebur ke aliran Sungai Cisokan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan jembatan gantung yang roboh tersebut merupakan sarana penghubung antara Desa Pusakasari dan Karyamukti Kecamatan Leles Cianjur. Ke-12 korban yang terluka tersebut yakni satu orang dalam kondisi kritis atas nama Saep (48 tahun) dan sebanyak tiga orang luka berat yakni Didim (30), Muhidin (60), dan Jenal M (22).
Sementara delapan warga lainnya yang terluka ringan yakni H Asep (45), Sulaeman (13), Rusman (50), Suryana (21), Sobani (52), Deni (50), Dedi (26), dan Adin (48).
"Kami masih memeriksa lokasi kejadian dan belum memeriksa terkait penyebabnya," ujar Wakapolsek Agrabinta Ipda Subarjo kepada wartawan Selasa (6/2).
Pemeriksaan kondisi jembatan setelah roboh ini dilakukan bersama Babinsa Desa Karyamukti Serka Darwono.
Menurut Subarjo, pihak pemborong belum datang ke lokasi atau menyantuni korban yang terluka dan mengalami luka parah.
"Pihak keluarga korban sempat mendatangi aparat dan menanyakan apakah ada pergantian uang untuk berobat," cetus dia.
Saat ini kata dia berdasarkan keterangan korban hanya didampingi oleh kepala desa.