Rabu 07 Feb 2018 02:09 WIB

KPPU Usulkan Pasar Induk Beras Selain Cipinang

Pasar induk bisa dibangun di enam wilayah sentra produksi beras.

Red: Nur Aini
Harga Beras Masih Tinggi. Pekerja memindahkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (24/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Harga Beras Masih Tinggi. Pekerja memindahkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebagai anggota dari Tim Satgas Pangan mengusulkan agar pemerintah membentuk pasar induk beras selain di Cipinang. Pasar induk tersebut diusulkan di enam wilayah yang menjadi sentra produksi beras di Indonesia.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf, berpendapat bahwa tidak relevan jika Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur menjadi satu-satunya barometer harga beras nasional.

"Kita dorong pasar induk juga ada di Jabar, Surabaya, Sumatera Selatan maupun Sulawesi Selatan karena daerah-daerah ini merupakan sentra beras di Indonesia, sehingga kita punya banyak referensi mengenai pasokan maupun harga beras tidak tergantung pada PIBC," kata Syarkawi saat menghadiri panen raya mendampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (6/2).

Menurut dia, selama ini yang menjadi barometer terkait pasokan maupun harga beras hanya melihat pada PIBC, padahal pasokan beras setiap harinya hanya berkisar 5.000 ton pada Senin sampai Kamis. Di luar hari tersebut, hanya berkisar 2.500 ton.