REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengimbau masyarakat khususnya wilayah Bogor untuk tetap waspada bencana selama puncak musim hujan berlangsung.
"BMKG sudah menginformasikan saat ini masuk musim hujan tertinggi dari Februari sampai akhir Maret. Masyarakat diminta untuk tetap waspada," kata Willem usai meninjau lokasi longsor di Riung Gunung, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Ia mengatakan wilayah Bogor termasuk kawasan rawan bencana salah satunya longsor. Untuk wilayah Kabupaten Bogor terjadi sejumlah longsor di daerah Puncak dan Cijeruk. Di kedua lokasi terdapat korban jiwa.
Lima orang tertimbun longsor di wilayah Puncak dekat Masjid At Ta'awun, satu di antaranya meninggal dunia, satu luka berat, dan tiga lainnya selamat. Satu korban longsor di hutan pinus, Puncak dalam kondisi selamat mengalami luka ringan. Tiga orang dilaporkan tergerus longsor di lokasi Riung Gunung yang masih dalam pencarian.
Korban meninggal dunia cukup banyak terjadi di wilayah Cijeruk, lima orang tertimbun longsor. Empat diantaranya meninggal dunia telah berhasil dievakuasi dan satu orang lainnya masih dalam pencarian.
"Pencarian korban longsor akan dilanjut Rabu besok," kata Willem.
Menurut Willem upaya pencarian dan evakuasi korban tanah longsor tidak mudah, memerlukan waktu, harus menggunakan pompa air, dan harus digali pelan-pelan.
Cuaca, lanjutnya, menjadi salah satu kendala dalam upaya pencarian dan evakuasi korban. Jika hujan turun tidak bisa dilakukan pencarian untuk menghindari adanya korban dari pihak SAR.
"Kita juga harus memperhatikan keselamatan bagi orang yang melakukan pencarian dan evakuasi," katanya.
Willem menambahkan upaya penyelamatan dilakukan sesuai aturan minimal dua minggu. Tetapi pencarian akan dilakukan sampai korban ditemukan. Jika dalam batas waktu dua minggu tidak ditemukan pencarian akan dihentikan.