Rabu 07 Feb 2018 12:10 WIB

Gempa di Kota Wisata Taiwan, 145 Orang Masih Hilang

Sedikitnya empat orang tewas dan 225 lainnya mengalami luka.

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (tengah) mengunjungi lokasi gempa di Hualien di selatan Taiwan, Rabu (7/2).
Foto: Taiwan Presidential Office via AP
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (tengah) mengunjungi lokasi gempa di Hualien di selatan Taiwan, Rabu (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, HUALIEN -- Gempa berkekuatan 6,4 pada skala richter melanda kota wisata Taiwan, Hualien. Menurut pejabat terkait, sedikitnya empat orang tewas dan 225 lainnya mengalami luka akibat gempa yang terjadi sebelum tengah malam tersebut. Berdasarkan data dari pemerintah 145 orang masih hilang.

Saat ini tim penyelamat mulai menyisir puing-puing bangunan yang roboh pada Rabu (7/2) untuk mencari korban hilang. Warga Jepang, Ceska dan Cina daratan termasuk di antara korban luka.

Banyak dari mereka diyakini masih terjebak di dalam bangunan, termasuk di sebuah rumah sakit militer. Petugas darurat mengepung rumah sakit militer yang rusak di daerah tersebut. Jendela runtuh dan bangunan terjepit ke tanah pada sudut 40 derajat.

Menurut pemerintah, warga harus mewaspadai gempa susulan dengan kekuatan minimal lima skala richter yang dapat terjadi dalam dua pekan ke depan. Hualien adalah rumah bagi sekitar 100 ribu orang. Jalan-jalannya diliputi oleh kekuatan gempa, dengan sekitar 40 ribu rumah dibiarkan tanpa air dan sekitar 1.900 orang tak berdaya.