REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melakukan pertemuan dengan sejumlah artis dan publik figur di kantornya, di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Negara pada Selasa (6/2) sore. Salah satu artis yang hadir adalah Vanesha Prescilla, pemeran Milea dalam film Dilan 1990.
Selain Vanesha, beberapa publik figur dan aktivis media sosial lain yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Eka Gustiwana, Jessica Milla, Ayla Dimitri, Danny Syah Aryaputra, Anggika Bolsterli, Melody Nurramdhani Laksani, Vikra Ijas, serta kakak beradik Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez, dan beberapa nama lain yang sangat populer sebagai influencer, endorser, maupun aktivis media sosial.
Melalui pertemuan tersebut Moeldoko mengapresiasi anak-anak milenial yang sangat aktif memproduksi konten-konten positif melalui media sosial maupun dalam kehidupan yang nyata. Dalam kesempatan tersebut Moeldoko memberikan gambaran mengenai tantangan ke depan dalam dunia yang berubah sangat cepat.
Menurut Moeldoko, berbagai jenis pekerjaan akan menghilang, mulai dari perbankan sampai dengan manufaktur. Teknologi informasi dan komunikasi yang dihadirkan oleh Revolusi Industri 4.0 akan mengubah cara manusia berproduksi dan menghasilkan sesuatu.
"Generasi seperti sekarang ini akan merasakan bagaimana teknologi kian menghimpit seluruh kehidupan manusia," ujar Moeldoko melalui siaran pers, Rabu (7/2).
Meski demikian, dia menuturkan, mereka yang bertahan adalah mereka yang berhasil membangun dirinya. Tidak cukup hanya itu, mereka yang berhasil adalah mereka yang berhasil membangun dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dengan melakukan hal-hal yang produktif. Untuk itu, inovasi adalah salah satu jawabannya.
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menuturkan, tantangan nasionalisme bagi anak-anak muda ke depan bukan lagi mengangkat senjata, melainkan bagaimana ikut menyejahterakan masyarakat luas melalui inovasi dan produksi-produksi hal positif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Kuncinya, kata Jaleswari, adalah bagaimana mendistribusikan apa yang kita punyai, apa yang kita mampu, untuk mewujudkan keadilan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Jaleswari pun menegaskan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan anak-anak muda untuk menebarkan kebaikan dan hal-hal positif. Ia bercerita, diskusi dan pertemuan semacam ini bukanlah yang pertama kali dilakukan.
"Ini sudah pertemuan ketiga, dan mudah-mudahan dengan kami memfasilitasi pertemuan semacam ini, lebih banyak anak-anak muda yang dapat terlibat dalam gerakan membangun hal-hal produktif," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut Vanesha menceritakan bagaimana film yang ikut dibintanginya dapat menjadi pintu masuk untuk mengajak anak-anak muda lebih kritis dan terbuka. Ia juga menceritakan mengenai sosok Dilan dalam film yang sekarang menjadi tokoh publik yang diidam-idamkan generasi milenial.
Menurutnya, Dilan tidak hanya ditampilkan dengan menonjolkan karakter dan sifat yang terkesan negatif dengan kenakalan-kenakalannya. Semangat bela negara, kepercayaan diri yang tinggi, yang muncul dalam sosok Dilan, ungkap Vanesha, dapat ditampilkan dengan cara kekinian yang disukai anak muda.