REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Edukasi kesehatan menjadi salah satu poin perhatian Tim NU Peduli Kemanusiaan dalam menjalankan tugas di Agats, Papua. Sejumlah upaya disiapkan guna membantu masyarakat Agats hidup sehat dan bersih.
"Saya kira, penting untuk memberikan edukasi. Bagaimana pola hidup sehat," kata Ustaz Rochman dari Tim NU Peduli Kemanusiaan, saat berbincang dengan Republika.co.id, Rabu (7/2).
Menurutnya, edukasi ini akan mengadopsi ajaran-ajaran Islam. Di mana, umat Islam diberikan panduan bagaimana hidup sehat. Seperti memanfaatkan air bersih. Bagaimana cara makan, dan bagaimana membersihkan tubuh(mandi-red).
"Memanfaatkan air yang ada untuk hidup lebih sehat, dengan cara yang sehat," kata dia.
Mekanisme itulah, yang akan menjadi pembahasan Tim NU Peduli Kemanusiaan. Melalui bahasan ini akan dihasilan strategi memperbaiki kualitas hidup masyarakat Agats. "Insya Allah, kami ingin masyarakat(Asmat) bisa merasakan langsung dari kepeduliaan warga Nadhliyin," kata dia.
Sebelumnya, Tim NU Peduli Kemanusiaan memeriksa sekitar 300 anak. Selain itu, anak-anak juga mendapatkan vitamin, susu, dan biscuit. Dari hasil screening sekitar 14 anak terindikasi kurang gizi. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah karena ini baru screening satu kampung.
Untuk me-monitoring anak-anak ini NU Peduli Kemanusiaan Bersama tim local mendirikan rumah gizi atau dalam bahasa lokal disebut CEM GIZI. CEM GIZI ini akan menjadi tempat anak-anak diberikan asupan gizi lebih. Setiap minggu dalam 4 kali mereka akan datang di CEM GIZI untuk diberikan asupan makanan bergizi.