REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam dan Eropa tidak bisa dipisahkan. Ini karena Islam pernah mengalami kejayaan dan kebesaran di Benua Biru tersebut pada masa lampau. Sejarah mencatat, Islam berkibar di Eropa pada abad pertama hingga abad ketujuh Hijriah atau abad ketujuh hingga ke-13 Masehi. Daerah yang tunduk di bawah kekuasaan Islam meliputi dari sebelah timur sampai ke Parsi dan ke barat, selain ke Afrika juga ke Konstantinopel (Turki) serta Semenanjung Andalusia di Eropa atau yang kini dikenal sebagai Spanyol.
Setelah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah yang berpusat di Damaskus digulingkan Bani Abbasiyah pada 750 M, dinasti tersebut tak sepenuhnya runtuh. Lima tahun sesudahnya, Abdurrahman I yang bergelar al-Dakhil berhasil mendirikan Kekhalifahan Umayyah baru di daratan Eropa.
Kekhalifahan baru tersebut bahkan mampu menandingi kejayaan Dinasti Abbasiyah, khususnya dalam bidang sains dan teknologi. Kemilau sains dan teknologi di wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah Andalusia bermula pada zaman kekuasaan Abdurrahman al-Aushat. Dia adalah seorang pemimpin yang sangat cinta terhadap ilmu pengetahuan.
Sederet ilmuwan Muslim terkemuka bermunculan di Spanyol. Mereka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hingga saat ini, jejak kebesaran Islam di Spanyol masih bisa disaksikan lewat sejumlah peninggalan bersejarah. N
Masjid Cordoba
Masjid Cordoba saat ini berubah menjadi gereja atau katedral. Masjid ini pertama kali dibangun oleh Khalifah Muslim Abdurahman I pada 787 Masehi. Pembangunannya terus dilakukan oleh para khalifah penerusnya.
Masjid Cordoba memiliki ruangan dalam untuk shalat yang bentuknya persegi panjang dan dikelilingi oleh lapangan terbuka. Ini merupakan model masjid-masjid peninggalan Umayyah dan Abbasiyah yang dibangun di Suriah dan Irak.
Masjid Cordoba di Spanyol.
Masjid Cordoba memiliki seni arsitektur yang sangat indah. Menaranya menjulang tinggi di atas batang-batang kayu berukir. Ada 1.293 tiang yang terbuat dari bermacam marmer bermotif papan catur yang menyangga masjid ini. Di sisi selatan terdapat 19 pintu berlapiskan perunggu dengan kreasi yang sangat menakjubkan. Sementara, pintu tengahnya berlapiskan lempeng-lempeng emas. Panjang Masjid Cordoba dari utara ke selatan mencapai 175 meter dan lebarnya dari timur ke barat 134 meter. Sedangkan, tingginya mencapai 20 meter.
Masjid Cordoba yang beralih fungsi menjadi Gereja Kathedral.
Al Hambra
Bangunan ini sering disebut "istana yang hilang" atau "kejayaan yang sirna". Al Hambra dibangun oleh Sultan Muhammad bin Ahmar, raja bangsa Moor yang berasal dari Afrika Utara, pada abad ke-12. Sultan Muhammad masih keturunan Said bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah SAW dari suku Khazraj di Madinah.
Istana Al Hambra dilengkapi dengan taman yang berisi aneka pepohonan dan juga bunga-bunga yang harum semerbak serta suasana yang nyaman. Di dalamnya juga terdapat Hausyus Sibb (Taman Singa) yang dikelilingi oleh 128 tiang terbuat dari marmer. Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan dua belas patung singa yang berbaris melingkar.
Taman di Alhambra
Istana ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar berukuran panjang sebagai penyangga juga penghias istana. Dindingnya banyak dihiasi dengan kaligrafi-kaligrafi Arab berukiran khas yang sulit dicari tandingannya.N
Menara Giralda (Seville)
Giralda merupakan sebuah menara azan setinggi 97,54 meter peninggalan Kerajaan Almohad di abad ke-12 yang kini berubah fungsi menjadi katedral. Menara yang dibangun di Kota Seville ini tingginya 105 meter dan selesai dibangun pada 1198 oleh arsitek Ben Ahmad Baso. Pada puncaknya dulu terdapat kubah tembaga yang kemudian runtuh akibat gempa pada 1365.
Gereja Santa Maria de la Sede di Sevilla, awalnya sebuah masjid agung.
Giralda menjadi simbol paling terkenal di Sevilla. Di bangunan ini terletak makam Columbus. Dia dimakamkan di Spanyol karena meninggal di salah satu wilayah Negeri Matador itu, yakni Valladolid pada 20 Mei 1506.