REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, salah satu penyebab banjir di Ibu Kota lantaran kapasitas Kali Ciliwilung yang tak mampu menampung debit air yang ada. Ia mengaku, salah satu cara yang akan ditempuhnya sebagai solusi jangka panjang adalah dengan menaturalisasinya.
"Salah satunya ada soal naturalisasi sungai," kata dia di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (7/2).
Saat ditanya apakah naturalisasi itu sama dengan normalisasi yang berarti adanya penggusuran bagi warga yang tinggal di bantaran kali, Anies tak menjawabnya. Ia hanya menjawab diplomatis bahwa sungai harus bisa mengelola air dengan baik serta mengamankan agar air tidak melimpah tapi ekosistem sungai dipertahankan.
Anies mengatakan, penyebab banjir di Jakarta ada tiga. Pertama, banjir diakibatkan 'kiriman' air dari hulu atau Bogor. Kedua, karena intensitas hujan di dalam kota yang sangat tinggi. Ketiga, kata dia, yakni banjir akibat pasang air laut di utara Jakarta yang disebut banjir rob.
"Kalau banjir rob kan (solusinya) sudah dikerjakan, masih jalan terus. Insya Allah kita teruskan soal tanggul di pantai," ujar dia.