REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah ikan warga yang dipelihara di keramba perairan Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung mati mendadak secara massal. Kejadian tersebut diduga karena fenomena alam yang terjadi beberapa tahun sekali.
Menurut warga setempat, kematian ikan secara massal tersebut pernah terjadi pada tahun 10 lalu, ikan-ikan warga yang mati mendadak dimulai ikan-ikan kecil lalu ikan besar mengapung secara bersamaan di keramba warga. ''Kejadian ini hampir mirip pada tahun 2009,'' kata Iwan, warga Lumbok Seminung, Rabu (7/2).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat belum bisa memastikan penyebab matinya ikan dalam keramba warga dan ikan lainnya yang berada di Danau Ranau tersebut. Tim telah turun ke lokasi mengambil sampel air Danau Ranau dan juga sampel air minum warga, namun hasilnya belum diperoleh.
Warga menduga matinya ikan di Danau Ranau secara mengejutkan tersebut karena diduga fenomena alam yakni semburan belerang dari dasar Gunung Seminung. Dampak dari banyaknya ikan dalam keramba mati, usaha warga budidaya ikan tersebut gagal panen dan merugi.
Baca juga, Ikan di Danau Ranau Mati Mendadak.
Dinas Perikanan Lampung Barat menduga kejadian tersebut fenomena alam yang terjadi beberapa tahun sekali. Menurut Kabid Pembudidayaan Umi Fitria, kejadian serupa pernah terjadi pada beberapa pekan lalu bertepatan dengan gerhana bulan pada akhir Januari lalu. Kejadian tersebut berlangusng hingga empat hari. Kemudian, pada tahun 2009 pernah terjadi lagi ikan-ikan di Danau Ranau mati mendadak.