Rabu 07 Feb 2018 20:01 WIB

Polisi Ungkap Penggelapan Uang Jamaah Hannien Tour

Total uang yang digelapkan mencapai Rp 41 miliar.

Sejumlah anggota Sat Reskrim Polresta Surakarta melakukan penggeledahan di Kantor travel perjalanan haji dan umroh Hannien Tour di ruko Cibinong City Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1).
Foto: ANTARA OTO/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah anggota Sat Reskrim Polresta Surakarta melakukan penggeledahan di Kantor travel perjalanan haji dan umroh Hannien Tour di ruko Cibinong City Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim penyidik Polres Kota Surakarta berhasil mengungkap kasus penipuan dan penggelapan uang biro umrah PT Usmaniyah Hannien Tour yang dilakukan oleh empat tersangka. Total uang yang digelapkan mencapai Rp 41 miliar.

Kanit IV Satuan Reskrim Polres Surakarta Iptu Sudarmiyanto, di Solo, Rabu (7/2), mengatakan, tim penyidik mengungkap kasus penggelapan biaya umrah tersebut setelah mengecek lima buku rekening bank milik empat tersangka pengelola Hannien Tour. Empat tersangka tersebut yakni Direktur Utama PT Usmaniyah Hannien Tour, Farid Rosyidin (45), Direktur Keuangan Avianto Boedhy Satya (51), Direktur Operasional Arief R. (50) dan Direktur Tehnik Ilham H (32).

Sudarmiyanto mengatakan pihaknya telah menyita lima buku rekening milik tersangka setelah melakukan penggeledahan di kantor pusat PT Usmaniyah Hannien Tour di Bogor. Pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak bank untuk mencetak lima buku tabungan tersebut, dan diketahui transaksi yang dilakukan oleh keempat tersangka selama dua tahun terakhir.

"Dari hasil pengecekan buku tabungan itu, ada uang senilai Rp 41 miliar milik calon jamaah umrah yang disetorkan melalui 10 kantor cabang Hannien Tour di Indonesia. Uang itu, digelapkan untuk kepentingan pribadi tersangka," kata Sudarmiyanto.

Menurut dia, pihaknya mengungkap ada 10 pimpinan anak cabang Hannien Tour yang menyetorkan uang perjalanan umrah ke kantor pusat, setelah dilakukan cetak transaksi penyetoran uang buku tabungan rekening milik empat tersangka. Jumlah korban yang tertipu biro umrah Hannien Tour dari 10 kantor cabang di Indonesia, tercatat sebanyak 4.126 jamaah yang telah menyetorkan uangnya dengan total nilai mencapai Rp 41 miliar.

"Khusus kantor cabang Hannien Tour Solo tercatat menyetorkan uang perjalanan umrah dari 594 jamaah dengan kerugian sekitar Rp 1 miliar" ungkapnya.

Menurut dia, setelah dilakukan pelacaan aset milik tersangka terungkap nilai kerugian senilai Rp 41 miliar. Hal ini, masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan, dan berkasnya segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Surakarta.

Tim Penyidik Polres Kota Surakarta sebelumnya mengungkapkan, dari hasil pengembangan kasus penipuan dan penggelapan oleh biro umrah PT Usmaniyah Hannien Tour jumlah korban terus bertambah dan kini mencapai 4.126 jamaah. Menurut Kasat Reskrim Kompol Agus Puryadi jumlah korban yang tertipu biro umrah Hannien Tour dari 10 kantor cabang di Indonesia, bertambah dari 1.800 jamaah kini menjadi 4.126 jamaah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement