Rabu 07 Feb 2018 23:06 WIB

Kapolri Jelaskan Videonya yang Viral ke Ormas-Ormas Islam

Polri sangat ingin bersinergi dengan semua ormas Islam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andri Saubani
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi DPP Syarikat Islam Indonesia, Selasa (6/2).
Foto: dok. Div Humas Polri
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi DPP Syarikat Islam Indonesia, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jendral Polisi Tito Karnavian berkunjung ke Kantor Pengurus Pusat Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) pada Rabu (7/1). Di sana kapolri bertemu dengan sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Majelis Organisasi Islam (MOI).

"Di antaranya memang yang kita diskusikan, saya menjelaskan mengenai potongan video yang saya sampaikan, yang viral," kata Jendral Polisi Tito kepada Republika usai bertemu dengan ormas-ormas Islam dan DDII di Kantor DDII, Rabu (7/1) malam.

Tito mengatakan, orang-orang yang hadir dan pimpinan ormas dapat memahami bahwa kapolri tidak memiliki niat sedikit pun untuk menafikan ormas Islam yang lain. Bahkan, Polri sangat ingin bersinergi dengan semua ormas Islam.

Ia menerangkan, kebetulan video yang dipotong cuma bagian itu. Itu kontekstual dalam kegiatan internal Nahdlatul Ulama saat itu. "Kemudian saya banyak mendapatkan masukan tentang sejarah pergerakan Islam, bagaimana lahirnya ormas-ormas Islam dalam perjuangan dan seterusnya," ujarnya.

Tito berpikir ke depan bagaimana membangun hubungan kerja sama yang nyata antara Polri yang memiliki jaringan ke seluruh Indonesia sampai ke desa-desa dan ormas-ormas Islam. Kerja sama tersebut dalam rangka untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta NKRI dalam kerangka Pancasila.

Ia menyampaikan, Polri akan segera merumuskan kegiatan kerja sama dengan ormas Islam. Di antaranya mungkin Polri akan memberikan imbauan kepada seluruh apolda, kapolres, dan kapolsek untuk segera mendatangi atau mengundang ormas-ormas Islam.

"Dan kemudian silaturahim, menjalin hubungan dan memuat kegiatan yang cocok di wilayah itu seperti apa karena setiap wilayah memiliki karakteristik yang tidak sama, tujuannya untuk memperkuat NKRI," ujarnya.

Sebelumnya, potongan video kapolri yang menyinggung sejumlah ormas Islam sempat viral. Hal tersebut mengundang protes sejumlah ormas Islam yang merasa keberatan dengan pernyataan kapolri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement