Kamis 08 Feb 2018 01:23 WIB

Kapolri: Laporan Terkait SBY Ditangani Secara Profesional

Tito menegaskan laporan terkait SBY itu akan ditindaklanjuti.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Tito Karnavian - Kapolri
Foto: Republika/ Wihdan
Tito Karnavian - Kapolri

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian menanggapi laporan pihak Demokrat soal fitnah dan pencemaran nama baik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh pengacara Setya Novanto. Tito menegaskan laporan terkait SBY itu akan ditindaklanjuti. "Kita tangani saja secara profesional masalah itu," kata Tito kepada wartawan, Rabu (7/2).

Ketika ditanya lebih lanjut Tito enggan berkomentar lebih jauh persoalan tersebut. "Saya enggak usah komen dulu ya masalah itu, ntar panjang lagi," katanya.

Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal menambahkan laporan pihak SBY memang telah diterima di Bareskrim Polri dengan nomor LP/187/II/2018 tertanggal 6 Februari 2018. Setelah laporan masuk dan diterima, penyidik akan mencari bukti-bukti terkait dugaan pidana tersebut.

Bila ditemukan akan dilanjutkan ke penyidikan. "Intinya laporan sudah diterima dan sedang dilakukan penyelidikan dahulu," ujar Iqbal.

Sebelumnya pengacara Setya Novanto, Firman Widjaya dilaporkan oleh Kuasa Hukum SBY karena telah memfitnah SBY dengan berusaha mengaitkan mantan presiden ke-6 itu dengan kasus KTP-elektronik yang telah melilit kliennya. Tuduhan itu diklaim Firman atas pernyataan Mirwan Amir di pengadilan. Namun kemudian Mirwan membantah, bahwa penyebutan nama itu tidak berusaha menyeret nama mantan presiden SBY di kasus KTP-elektronik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement