Kamis 08 Feb 2018 08:07 WIB

Pendapatan Naik Berkat Bantuan Modal Kewirausahaan

Rumah Zakat mendampingi masyarakat di bidang kewirausahaan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Wirausaha/ilustrasi
Wirausaha/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Selama 2107, sebanyak 73 persen penerima manfaat Program Bantuan Kewirausahaan yang dibina Rumah Zakat (RZ) mengalami peningkatan pendapatan hingga mencapai 103 persen. Salah satunya adalah di Kelurahan Manggar yang merupakan salah satu wilayah Desa Berdaya di Kecamatan Balikpapan Timur.

Salah satu program di Desa Berdaya Manggar adalah Program Bantuan Kewirausahaan. Program tersebut terdiri dari Edukasi Kewirausahaan, Bantuan Modal, Sarana Usaha, Pendampingan Good Manufacturing Practices (GMP), pendampingan legalitas, penguatan produk, dan pendampingan reguler yang dilakukan setiap minggunya.

Program Bantuan Kewirausahaan yang diinisiasi oleh Rumah Zakat adalah program pemberdayaan ekonomi berbasis usaha kecil dan mikro. "Kami membina para pelaku usaha dalam bentuk pengadaan modal, infrastruktur, serta sarana penunjang aktivitas usaha yang telah dimilikinya," ujar Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, Rabu (7/4).

Rumah Zakat memberikan bantuan modal dan pembinaan kepada penerima manfaat dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatannya. Salah satunya adalah Rusmiati (36) yang pendapatannya meningkat signifikan diantara yang lainnya. Rusmiati memiliki usaha kacang sembunyi, ia mengaku pendapatannya meningkat setelah mengikuti pembinaan.

"Pendapatan awal Rusmiati sebesar Rp 200 ribu, setelah mengikuti pembinaan meningkat menjadi Rp 1,25 juta," ujar Murni.

Ia menambahkan, pendapatan warga Kelurahan Manggar yang mendapatkan pembinaan kewirausahaan dari Rumah Zakat telah terbukti mengalami kenaikan. Sebelum mendapatkan pembinaan, pendapatan rata-rata dari usaha yang dijalankan sebesar Rp 440 ribu/bulan, setelah mendapatkan pembinaan kewirausahaan, pendapatan rata-rata mereka naik menjadi Rp 891.642/bulan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement